’’Rencana bulan Oktober sudah keluar dalam format Vinyl/piringan hitam, lanjut rilis dalam format CD dan kaset pita. Dan untuk Label rekaman masih sama dengan album sebelumnnya,” kata Buux.
Salah satu yang membuat pengunjung sidang terhenyak adalah disalah satu lagu baru yang ditampilkan nati ada lagu berbahasa sunda dengan judul Kuya Ngora yang sempat dibawakan saat tur Asia.
Sementara itu Perwakilan DCDC Sigit Prasetyo Prabowo menilai, band ini sangat melegenda dan sempat hilang dari peredaran. Namun, di luar dugaan mereka mengeluarkan karya tebaru.
Dia memaparkan, Pengadilan musik DCDC menjadi barometer untuk musisi yang mengeluarkan karya terbaru. Namun, untuk masuk harus di saring terlebih dahulu.
“Masuk kesini kan gratis, jadi selalu membludak. Kalau ga bisa kesini bisa streaming,”pungkasnya. (pan/yan)