KOMPETISI Premier League dan tiga divisi lain di Inggris mendekati titik finis. Dan seperti kebiasaan yang sudah berlangsung sejak 1970-an itu para pemain dari keempat divisi di Inggris akan melakukan pemilihan untuk PFA Team of the Year 2017-2018.
Di level kompetisi tertinggi yakni di Premier League ada dua nama yang menjadi kandidat kuat untuk masuk dalam PFA Team of the Year dan PFA Player of the Year. Yakni Mohamed Salah/Liverpool dan Kevin De Bruyne/Manchester City.
De Bruyne jelang leg pertama perempat final Liga Champions kemarin berkata kepada jurnalis BT Sports Des Kelly kalau dirinya sudah punya pilihan. Kemudian De Bruyne menunjukkan foto kertas pemungutan suara pilihannya kepada Kelly.
Dalam foto tersebut mantan pemain Chelsea tersebut memilih Salah sebagai peraih gelar PFA Player of the Year. Selain tak bisa memilih diri sendiri, De Bruyne tak menolak kalau performa pemain timnas Mesir itu luar biasa.
“Saya memilih Salah karena saya tak tahu siapa yang akan saya pilih selain dia. Salah merupakan pemain salah satu pemain terbaik Premier League musim bersama Harry Kane, saya, David Silva,” kata pemain 26 tahun itu kepada BT Sports. “Saya memilihnya karena memang dia layak,” tambah De Bruyne.
Untuk kategori PFA Team of the Year, De Bruyne memasukkan dua nama pemain yang jadi rival sekota timnya, Manchester United. Masing-masing David de Gea dan Antonio Valencia.
Kemudian untuk menggenapi lini belakang, De Bruyne memilih nama bek Tottenham Hotspur yakni Jan Vertonghen. Juga ada bek Burnley yang pada ujicoba internasional bulan lalu bergabung dengan timnas Inggris James Tarkowski. Lantas kuartet lini belakang pilihan De Bruyne jatuh kepada bek Chelsea Marcos Alonso.
Sky Sport kemarin membeberkan kalau mayoritas calon pemilih terbagi menjadi dua. Secara produktivitas gol, Salah jauh lebih baik dibandingkan De Bruyne. Yakni 29 gol berbanding tujuh. Akan tetapi assist De Bruyne ada di atas Salah. Yakni 15 berbanding sembilan. (dra/ign)