CIAMIS – Pengurus Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Ciamis periode 2018-2023 resmi dilantik Ketua IGI Jawa Barat di SMK BeNC, Cijeungjing Kabupaten Ciamis, Sabtu (17/3). Organisasi profesi itu bertekad konsentrasi meningkatkan kompetensi guru.
Ketua IGI Kabupaten Ciamis Tantan mengatakan, pengurus IGI di seluruh Indonesia dikukuhkan dengan biaya sendiri. Tanpa APBD maupun APBN. Kaena itu, IGI siap bekerja dengan semua pihak. Terutama dalam hal peningkatan mutu pendidikan. ’’Hadirnya IGI di Ciamis bisa jadi inspirasi bagi para pendidik. Tidak hanya wilayah Ciamis, tapi untuk lingkup lebih besar juga,’’ jelasnya.
Sebagai langkah awal dalam meningkatkan kompetensi guru, IGI Ciamis menyelenggarakan workshop Guru Menulis Merawat Peradaban Menjadi Guru Literat. ’’Awal program kami pelatihan jurnal ilmiah, akan mempublikasikan artikel yang diterima. Jadi tujuannya akan dorong guru menulis. Jadi guru bisa mengekspresikan gagasan dan bisa memberikan manfaat. Intinya kami fokus pada peningkatan kompetensi,’’ papar dia.
Sementara itu, Ketua IGI Jawa Barat Cucu Sukmana mengatakan, IGI hadir bukan menjadi pesaing organisasi yang eksis. Namun hadir ikut untuk menyelesaikan persoalan guru yang cukup kompleks.
’’Kami fokus peningkatan kompetensi. Kami mitra pemda. Kami tahu APBD untuk peningkatan kompetensi imposible. Maka, peranan IGI mensinergikan kegiatan disdik untuk dioptimalkan. Bisa mendukung. Untuk itu merupakan kewajiban IGI Ciamis, harus bersinergi,’’ katanya.
Kata dia, guru jangan kaku dengan kurikulum yang ada. Namun guru harus berinovasi, karena yang tahu dalam hal mendidik adalah guru itu sendiri. ’’Silakan mengembangkan sendiri. Kalau ada yang format bagus itu sharing. Harus percaya diri. Ini kebanggaan kita, mengekspolari diri kita,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Anto Riswanto mengatakan, dengan dilantiknya IGI Ciamis bisa bermanfaat bagi guru-guru di Kabupaten Ciamis. Terutama mendorong terus diperbaruinya kapasitas dan kemampuan guru. ’’Kalau kita menyuruh murid untuk membaca tujuh jam, setidaknya kita juga sudah membaca tujuh jam per hari. Bahkan, harusnya lebih,’’ ungkap dia.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengapresiasi langkah IGI Ciamis yang langsung menggelar workshop menulis pasca dilantik. Seperti diketahui, kemampuan menulis merupakan hal penting. Sangat menunjang kemampuan guru merawat peradaban. ’’Menulis itu bagian dari otonomi kelas yang dimiliki oleh guru. Bukan waktunya lagi guru menunggu instruksi. Sempurnakan otonomi kelas dengan kemampuan menulis yang maksimal,’’ terang dia.