BANDUNG – Koperasi Wisausaha Baru Jabar Sejahtera (WJS) terus mendorong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk terus meningkatkan produktivitas usahanya. Koperasi yang terbentuk dari para anggota Wirausaha Baru (WUB) binaan Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Barat ini memiliki program baru.
Program yang akan digulirkan sejak Rapat Anggota Tahunan (RAT) pada 1 Maret kemarin yakni pinjaman modal usaha berupa peralatan dan bahan baku. Hal ini guna mendorong para WUB untuk serius menekuni bisnisnya.
Ketua Koperasi WJS Nelly Melyani mengatakan, dalam RAT tersebut disepakati untuk memberikan pinjaman kepada anggotanya berupa alat dan bahan pokok. ”Seperti pada umumnya, kami memiliki simpanan pokok sebesar Rp 250 ribu yang dibayar sekali saat anggota mendaftar dan simpanan wajib Rp 100 ribu per bulan. Ke depan kami juga akan memberikan pinjaman, namun buka berupa uang melainkan alat dan bahan pokok. Jadi, anggota yang butuh alat atau bahan pokok bisa kami belikan. Lalu, pembayarannya bisa cash ataupun diangsur,” ujar Nelly kepada Jabar Ekspres di Balai Pelatihan Koperasi (Balatkop), Jalan Soekarno Hatta, belum lama ini.
Sementara itu, Sekretaris Koperasi WJS Tri Agustina Hernawati mengatakan, untuk meningkatkan daya saing WUB, pengurus juga memfasilitasi anggotanya untuk rajin mengikuti pameran. Sebab, dengan pameran akan mendongkrak branding.
”Meskipun banyak WUB yang bermain online, namun mengikuti pameran juga sangat penting. Karena tipikal masyarakat Indonesia kan lebih suka melihat langsung fisiknya. Dengan pameran akan memberikan pengalaman lebih,” ujar Tri.
Wakil Ketua Koperasi WJS Fitriani Alia mengungkapkan, selama ini tantangan yang dihadapi para WUB adalah permodalan. Banyak WUB yang memiliki produk bagus, namun masih kalah dalam penyediaan barang.
”Mudah-mudahan dengan adanya koperasi, para anggota bisa lebih mudah mendapat modal. Karena banyak WUB yang mendapat orderan banyak, namun malah bingung karena modal yang dipegangnya tidak cukup untuk produksi,” ujar dia.
Saat ini, jumlah anggota Koperasi WJS telah mencapai 600 orang. Namun yang benar-benar aktif hanya mencapai 245 orang. Rupanya, para pengurus harus bekerja ekstra untuk merangkul kembali para anggota yang tidak aktif. (a2/fik)