CIMAHI – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cimahi kembali melakukan sosialisasi pemberantasan peredaran narkoba dengan mengajak para ketua RW.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Cimahi, Wahyu Harja Prayoga mengatakan, para ketua RW untuk hadir mengikuti kegiatan diseminasi informasi melalui media di Kantor Kelurahan Cigugur Tengah ini untuk memberikan pemahaman tentan peredaran narkoba.
’’peredaran narkoba sudah berusaha masuk kepada masyarakat lewat berbagi celah. Sehingga diperlukan peran serta masyarakat mulai dari bawah sebagai upaya memberantasnya,”jelas Wahyu ketika ditemui kemarin (8/3)
Untuk itu, Wahyu meminta peran aktif masyarakat, termasuk para Ketua RW untuk senantiasa waspada dan melaporkan bila menemukan indikasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba, khususnya di Kota Cimahi.
“Kita ingin ada sinergitas antar kelurahan, khususnya perangkat RT dan RW dengan BNN untuk berperan aktif soal P4GN. Karena penemuan potensi penyalahgunaan narkoba pastinya berasal sejak dari bawah,” ujarnya.
Wahyu menjelaskan, salah satu upaya meruntuhkan bahaya narkoba, pihaknya menggelar diseminasi Informasi, sehingga Ketua RW mampu memahami langkah melakukan pencegahan P4GN di masyarakat. Selain akan dibekali dengan cara bagaimana mendeteksi indikasi peredaran narkoba di masyarakat, dalam diseminasi informasi ini pula para Ketua RW akan mencari relawan yang akan bekerjasama melakukan tugas tersebut.
“Akan bersinergi dengan BNNK dan pihak kepolisian juga. Peran dari RW tetap ada batasan, sekadar melakukan pencegahan agar tidak ada peredaran, sampai bagaimana menginformasikan temuan itu ke pihak berwenang,” jelasnya.
Wahyu mengatakan, bangsa Indonesia sekarang ini sudah berada dalam status darurat narkoba. Hal itu dapat dilihat dari hasil temuan temuan oleh institusi kepolisian terkait usaha para mapia dalam penyelundupan narkoba beberapa waktu lalu.
“Kita sering mendengungkan bahaya narkoba. Posisi kita sekarang perang melawan narkoba, masyarakat harus dipersiapkan untuk mampu menangkal bahayanya,” katanya.
Selan itu, lanjutnya, peredaran narkoba lewat jaringan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) masih banyak dilakukan. Untuk itu, kata dia, sinergitas dengan kepolisian maupun Lapas akan terus ditingkatkan.
’’Memang kondisinya agak sulit untuk bisa masuk ke Lapas, karena ada mekanisme tersendiri. Untuk pengawasan, mungkin bisa dikonfirmasi langsung ke pihak Lapas. BNN dan kepolisian terus berupaya mencegah peredaran narkoba dari semua lini,’’ imbuhnya.