BANDUNG – KPU Kota Bandung menghimpun data jumlah penduduk kota Bandung. Dari sekitar 2.4 Juta penduduk Kota Bandung, sebanyak 30 ribu belum terdaftar sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pilkada Serentak 2018.
Ketua KPU Kota Bandung Rifqi Ali Mubarok meyebutkan pihaknya akan terus mendorong Dinas Kependudukam dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) agar meyelesaikan perekaman e-KTP secara cepat. ”Yang 30 ribu belum direkam ini, yang sudah masuk sebagai pemilih. Jadi Disdukcapil harus segera selesaikan perekaman e-KTP ini agar hak pilihnya bisa di salurkan,” kata Rifqi ditemui di Balaikota Bandung.
Sementara kepala bidang pengelolaan informasi adminitrasi kependudukan Muryani membenarkan jumlah yang disampaikan pihak KPU. Namun kata dia, untuk hari ini data itu bisa berubah tidak stag. ”Datakan fluktuatif. Mungkin hari ini sudah turun, tapi malahan bisa naik juga,” kata Muryani ditemui di ruang kerjanya.
Sebab, kata dia, naik turunnya jumlah penduduk disebabkan banyak factor. Seperti kematian, pindah alamat tempat tinggal, kenaikan umur, bisa juga anggota TNI yang sudah pensiun. ”Kita tidak bisa meyebutkan angka mutlak totalnya berapa. Kami akan pegang angka yang 30 ribu ini. Jadi kita akan turun kelapangan langsung mengejar yang belum perekaman. By name by address,” katanya.
Sejauh ini kata dia, dari 30 kecamatan yang ada di kota Bandung, ada empat kecamatan yang warganya lebi dari 5 ribu jiwa belum melakukan perekaman e-KTP, di antaranya Cibiru, Buahbatu, Regol, dan Kiaracondong. “Di empat kecamatan ini akan kita turunkan mobil Mepeling (memberikan pelayanan keliling). Untuk percepatan perekaman,” jelasnya.
Dia juga enggan menargetkan di hari pencoblosan semua DPT sudah melakukan perekaman. Lanjut dia kita hanya akan upayakan semuanya bisa menyalurkan hak pilihnya. ”Akurasi data ini kan harus ditangani dengan tepat, kalau tidak. Ya pasti akan kewalahan,” katanya.
Sedangkan untuk wilayah terpadat di kota Bandung sejauh ini di wilayah kecamatan Babakan Ciparay dan yang belum melakukan perekaman sekitar 3 ribu jiwa. ”Sedangkan kecamatan Cinambo sudah hampir seratus persen sudah melakukan perekaman e-KTP,” terangnya.
Dia berharap agar warga Kota Bandung bisa lebih aktif dan peduli terhadap adminitrasi kependudukannya. Agar bisa menggunakan hak suaranya. “Kalau misalkan nanti pada saatnya tidak bisa memilih. Ya itu mah salah sendirinkan kita sudah memberikan fasilitas untuk perekaman,” pungkasnya.