Citarum Dipelototi CCTV

”Anggaran besar harus berbanding lurus dengan outputnya yaitu Sungai Citarum yang bersih. Saat ini yang sedang kami lakukan masif melakukan kegiatan (program) untuk mengatasi sungai Citarum,” tutur Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Jabar, Prima Mayaningtis kepada Jabar Ekspres, kemarin (4/3).

Prima menjelaskan, tidak bisa dipungkiri meskipun alokasi anggaran sudah cukup besar, tapi hasil belum begitu nampak secara signifikan. Sebab, banyak kasus yang menjadi penghambat sungai Citarum kembali bersih.

“Seperti, anggaran yang lebih banyak menyita di bantaran sungai Citarum seperti dari mengatasi masalah limbah peternakan, sampai ke sungai Citarum yang lintas sektoral, dan permasalahan lainnya,” jelasnya.

Adapun soal anggaran Rp 113 miliar untuk penanganan Sungai Citarum ini, terang dia, alokasi anggarannya lebih banyak untuk balai laboratorium hingga pengelolaan sampah. Sedangkan anggaran dari DAK sedikit hanya dialokaskan untuk pemantauan kualitas air.

”Dan menyusul Pemprov Jabar akan mengalokasikan anggaran Rp 18 miliar untuk penanganan sungai Citarum kepada TNI (Kodam III/Siliwangi). Tapi saat ini belum mengetahui skemanya, apakah hibah atau seperti apa dan sampai saat ini belum di tindaklanjuti kembali oleh pihak TNI,” tuturnya.

Sementara itu, menurut Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat dari Fraksi PAN M. Hasbullah Rahmad mengingat, anggaran APBD Jabar baik itu di anggaran 2017 maupun 2018 untuk penanganan Sungai Citarum cukup besar. Pihaknya sangat berharap outputnya jelas dan terarah.

”Jangan sampai anggaran besar setiap tahun tapi hasilnya tak kunjung selesai dengan berbagai alasan,” tuturnya.

Selain itu, pihaknya pun mengeluhkan soal meskipun alokasi anggaran untuk penanganan sungai Citarum besar setiap tahun jika tidak dibarengi keseriusan instansi yang berwenang mengatasi masalah ini dari DLH sampai kepolisian. Maka, masalah sungai Citarum ini akan seperti ini terus. (yul/mg2/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan