Menjaring Peserta Didik Baru di Zaman Now

Kehadiran website dan social media telah nyata mengurangi tatap muka antar sekolah dengan calon peserta didik. Dengan demikian informasi yang lengkap namun tetap efektif dan juga tepat sasaran senantiasa dihadirkan. Website sekolah harus mampu menjawab setiap pertanyaan yang timbul yang sama di saat media konvensional itu ada. Ada perbedaan dari interaksi via website dan juga konvensional salah satunya adalah dari masalah jarak dan waktu. Dengan website dan media sosial maka jarak jangkau menjadi luas dan waktu tanggap yang cepat.

Sekolah swasta diwajibkan untuk mempunyai ciri khasnya tersendiri. Ciri yang khas ini menjadi pembeda dari sekolah-sekolah yang lainnya. Daintaranya adalah sekolah yang mempunyai daya jual seperti berbasis teknologi informasi, seni, robot, alam, literasi atau bahkan sekolah yang intens mengirim para peserta didiknya ke luar negeri.

Selain dari keunggulan program, sekolah swasta pun harus mempunyai sarana prasana yang bagus, lebih lengkap dan juga melebihi dari standar yang ditetapkan. Kelengkapan sarana ini menjadi penentu juga dari para calon siswa apakah jadi mendaftar atau tidak. Termasuk kemegahan gedung, sarana yang memadai, kenyamanan lingkungan, tempat parkir yang komprehensif lebih menarik para orang tua zaman now, walaupun mereka harus merogoh kocek lebih dalam untuk pembiayaan di sekolah yang menjadi pilihan.

Menjadi sekolah unggulan dan pilihan bagi orang tua, disamping unggul di luar juga harus hebat di dalam. Tersedianya sumber daya yang optimal seperti guru yang profesional adalah menjadi keharusan. Seorang guru yang profesional yang menjalankan fungsi dan peranannya secara proporsional akan mampu menjadikan sekolah unggul dari dalam. Untuk mendapatkan guru yang profesional tentunya hanya bisa di dapatkan dari pola perekrutan yang profesional pula.

Proses perekrutan guru yang ketat dan berlapis ternyata mampu menghadirkan guru yang unggul. Seperti yang kita ketahui bahwa sertifikat guru menjadi gerbang awal untuk menentukan apakah guru tersebut profesional ataupun tidak. Bukan mengecilkan peran dari sertifikat pendidik yang dimiliki, terkadang ada beberapa yang memegang sertifikat tersebut ternyata bekerja secara tidak profesional. Karena tidak sedikit guru yang sudah memegang sertifikat pendidik itu tidak lagi bersemangat untuk meng-upgrade diri dalam meningkatkan kemampuan mendidiknya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan