Bandung – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat menyerahkan alat peraga kampanye (APK) dan bahan kampanye nilainya Rp 4,25 miliar untuk masing-masing pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di kantor KPUD Jabar, kemarin (20/2).
Komisioner KPUD Jawa Barat Ferdiman P Bariguna mengatakan, nilai APK dan bahan kampanye secara keseluruhan (untuk empat pasangan calon) sebesar Rp 17 miliar. Angka itu terbagi atas Rp 12 miliar untuk APK dan untuk bahan kampanye nilainya Rp 5 miliar.
”Nilai APK dan bahan kampanye untuk masing-masing pasangan calon kurang lebih Rp 4,25 miliar, itu pagunya,” tutur Ferdiman kepada Jabar Ekspres di KPUD Jabar, kemarin.
Dia menjelaskan, bahan kampanye yang nilainya Rp 5.355.199.150 miliar yang diberikan kepada empat pasangan calon terdiri atas selebaran flyer, leaflet, pamflet, dan poster. Kemudian, untuk APK bernilai Rp 12.200.600.000 miliar terdiri atas baliho hingga umbul-umbulnya.
Untuk mekanismenya, kata Ferdiman, KPUD Jabar akan memberikan APK dan BK (Bahan Kampanye) secara bertahap. Sebab, kendala pemenang lelang yang tidak sanggung memproduksi sekaligus.
”Bertahap diserahkannya karena proses pencetakannya tak mampu banyak atau sekaligus, jadi bertahap,” katanya sambil menambahkan, biaya distribusi APK dan BK ditanggung oleh paslon.
Sementara itu, Komisioner Divisi Hukum KPUD Jawa Barat, Agus Rustandi menambahkan, penyerahan APK dan BK yang dilakukan hanya kepada tiga pasangan calon yaitu, pasangan nomor urut 1 (Rindu), dan nomor urut 2 (Asyik) serta nomor urut 3 (Hasanah). Sebab, nomor urut 4 yaitu DM four Jabar designnya mengalami perubahan.
”Nomor urut 4, DM ada ubahan desain. Tidak bisa diserahkan hari ini,” ungkapnya.
Sementarta itu, Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat Ridwan Kamil menilai biaya untuk memenangkan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tidaklah sedikit. Anggaran yang dikeluarkan bisa mencapai ratusan miliar rupiah. Untuk itu, dirinya menjaring sejumlah pihak yang dinilai mampu membantu pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018.
”Ini adalah contoh demokrasi itu mahal sekali karena harus mencetak spanduk, alat peraga kampanye dan juga biaya saksi puluhan miliar,” kata Ridwan, Senin malam (19/2).