Hasil imbang Juve memang kerugian. Namun, faktornya bukan sekadar Spurs yang jago. Melainkan taktik yang diterapkan Allegri. Dengan tidak adanya Paulo Dybala, Juan Cuadrado, dan Blaise Matuidi, Allegri memutuskan untuk menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan menggunakan semua pemain dengan karakter menyerang menjadi starter.
Hal itu memang terlihat bagus dengan dua gol cepat di babak pertama. Namun, menjadi bumerang saat menghadapi tekanan sporadis Spurs di babak kedua. Semakin parah karena keputusan Allegri mengganti Sami Khedira pada menit ke-66 dengan Rodrigo Bentancur membuat lini tengah Spurs kian merajalela dengan Mousa Dembele jadi motor utama.
”Ada dua pertandingan untuk memutuskan siapa yang lolos ke babak berikutnya Liga Champions. Sangat penting untuk bermain cerdas karena Tottenham adalah merupakan lawan tangguh yang masih belum terkalahkan tahun ini,”kata direktur olahraga Juve Beppe Marotta kepada Mediaset Premium. (io/ign)