Dirinya sempat melayangkan surat keberatan kepada pelaksana proyek yakni PT Minarta Duta Hutama. Namun sayangnya surat yang berisi pemberitahuan keluhan warga ini, ditolak oleh pihak pelaksana proyek dan dialihkan kepada PDAM Tirta Raharja.
”Pihak PDAM bertanggunjawab dan berjanji akan mencari solusi. Salah satu solusi yang ditawarkan oleh PDAM adalah dengan memberikan bantuan air bersih untuk warga dari sumber air bersih yang selama ini dikelola oleh Bumdes Cisondari. Tapi ini juga sedang dipikirkan, bagaimana nanti iuran bulanan yang harus dibayar warga itu,”ujarnya.
proyek tersebut juga meninggalkan bekaa galian yang belum selesai. Memang bekas galian tersebut masih dalam proses pengerjaan, namun sayangnya dibiarkan begitu saja, sehingga membahayakan pengguna jalan dan terlihat kotor dan kumuh.
”Pada dasarnya kami tidak menolak pembangunan oleh pemerintah ini. Tapi tolong perhatikan keamanan, kenyamanan dan ketentraman hidup warga sekitar,” pungkasnya. (rus/yan)