Setelah semua peralatan ICU ditempelkan di badan saya barulah James Wong memberi penjelasan. ”Anda ini menderita aorta dissection,” katanya.
Saya belum pernah mendengar istilah itu. Kok kelihatan begitu gawat. Langsung perintahkan masuk ICU. Sambil mengamati layar monitor, James Wong menggambar jantung. Disaksikan oleh Robert Lai juga. Lalu menggambar saluran darah utama yang keluar dari jantung. Bercabang menuju otak kanan dan lengan kanan.
Setelah itu ada cabang lagi menuju otak belakang. Berikutnya ada cabang lagi menuju otak kiri dan tangan kiri. Setelah itu saluran utama darah tersebut berbelok ke bawah. Untuk mengalirkan darah ke perut, liver, ginjal, pankreas dll melalui cabang masing-masing. Di bawah perut saluran darah utama itu bercabang dua: menuju kaki kiri dan kaki kanan. ”Dari hasil CT scan ini terlihat saluran utama darah Anda pecah,” katanya.
”Untung Anda tidak meninggal waktu itu terjadi di Madinah,” tambahnya. Lalu, sambil terus mengamati layar monitor yang merekam jantung, tekanan darah dan detak jantung, James Wong menguraikan rencana tindakan untuk mengatasinya.
Ada dua skenario. Yang mana yang dipilih tergantung hasil CT scan sekali lagi. Yang lebih rinci. Akan dilakukan CT Scan khusus untuk otak, leher, dada, perut dan jantung. Jadwalnya keesokan harinya.
Dokter Mark Wong membatalkan rencana memasukkan alat ke perut saya. Meski rencananya sudah matang tapi kurang relevan lagi. Ternyata saya tidak punya persoalan pencernaan.
Skenario pertama adalah dilakukan bedah leher. Akan dibuatkan bypass saluran darah baru. Dari cabang yang menuju otak kiri ke saluran darah yang menuju otak kanan.
Dengan demikian pasok darah untuk otak kanan dan lengan kanan didapat dari saluran baru itu. Agar saat aorta dissection diatasi tidak terjadi stroke.
Saya ngeri-ngeri sedap mendengar operasi bypass di leher itu. Membayangkan apa saja yang akan terjadi. Tapi kalau memang sudah takdir saya menerimanya. Saya harus menjalani operasi besar lagi. Setelah 10 tahun lalu menjalani operasi ganti hati.
Skenario kedua, tidak perlu bypass. Asal aorta dissection-nya terjadi di saluran darah agak jauh dari cabang-cabang menuju otak tadi. Kalau ini yang terjadi, sakit saya ini disebut aorta dissection type B.