KURANG apa coba di antara Kevin De Bruyne dengan kandidat-kandidat peraih Ballon d’Or seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Neymar? KDB, kini sudah lebih baik dari ketiga nama tersebut dalam urusan kreator gol bagi klub-klub di lima liga elite Eropa sejak di musim panas 2012.
De Bruyne telah mencatatkan 77 kali assist di liga, baik Bundesliga ataupun di Premier League. Sementara, Ronaldo baru mengirim 56 kali assist di La Liga. Messi? Dia masih ada 1 kali assist di belakang De Bruyne. Messi baru mengoleksi 76 kali assist. Itu alasannya kenapa pelatih City Pep Guardiola menyodorkan nama De Bruyne untuk jagonya di Ballon d’Or tahun ini.
”Tak diragukan lagi. Dia bukan cuma melakukannya dalam satu laga. Tapi di sepanjang musim ini, tiap tiga hari sekali lho dia bermain, tiap tiga hari sekali,” klaim Guardiola, dilansir Sky Sports. Tahun lalu, ketika Ronaldo yang jadi pemenang Ballon d’Or, nama De Bruyne juga sempat masuk dalam 30 nama.
Hanya, ketika tahap terakhir, nama gelandang timnas Belgia itu hanya dapat menempati peringkat ke-14. Guardiola tahu kenapa nama De Bruyne masih belum bisa menyodok. Mantan pelatih Messi di Barcelona itu menilai, ini bukan hanya soal skill di lapangan. ”Asal Anda tahu, untuk berada di sana (menang Ballon d’Or, Anda harus memenangi gelar, dan itu di Eropa yang lebih sulit (dibandingkan trofi domestik),” tutur Guardiola.
Ya, De Bruyne hanya butuh trofi Eropa agar bisa memecahkan dominasi Ronaldo-Messi-Neymar untuk Ballon d’Or tahun ini. ”Eropa? Tentu saja. Anda harus berada dalam tahap paling tinggi di sana (Liga Champions). Tanpa itu, Anda takkan dinominasikan,” lanjutnya. Di City dia baru meraih satu trofi, itu pun di ajang Piala Liga 2015-2016.
Kepada Manchester Evening News, De Bruyne menyebut Ballon d’Or bukan sesuatu hal yang ingin dia dapatkan. ”Saya hanya memberi apapun bagi tim untuk memenangi gelar. Kalau soal itu (Ballon d’Or), itu hanya bonus saja,” sebut kreator assist terbanyak Premier League saat musim lalu itu. (ren/ign)