PERNAH mengalami force close, hang, atau lemot saat menjalankan sebuah aplikasi di gadget? Pasti nggak nyaman kan? Nah, untuk memastikan konsumen nggak akan mengalami gangguan, dibutuhkan application tester. Bersama dengan perkembangan zaman yang semakin canggih, peran application tester pun semakin penting.
Indonesia terhitung sebagai negara dengan jumlah start-up terbanyak. Berdasar data Start-up Ranking, Indonesia memiliki 1.707 start-up hingga Februari 2018. Angka tersebut menempatkan kita pada peringkat keempat dunia setelah Amerika Serikat, India, dan Inggris.
Perkembangan banyak start-up itu pun membuka peluang bagi application tester. ”Semakin banyak permintaan pembuatan aplikasi, semakin banyak pula perusahaan start-up teknologi yang berdiri. Jadi, selain programmer, semakin banyak juga tester yang dibutuhkan,” ungkap Nadya Wijono, salah seorang freelance application tester.
Setelah membuat program, programmer menguji program itu untuk melihat apakah hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Di sinilah peran application tester. Tester akan menguji aplikasi dalam segala skenario penggunaan.
Misalnya, memberikan segala macam input. Mulai yang benar sampai yang sengaja disalahkan untuk melihat apakah aplikasi mengalami malfungsi atau nggak.
Bagi Nadya, memiliki background pendidikan dalam bidang TI membantunya akrab dengan seluruh proses pembuatan software. Setelah lulus, dia berani menjajal side job di dunia software testing yang nggak disangka justru memberikan pengalaman baru. Yang paling disukainya adalah menjajal aplikasi rahasia yang belum rilis di pasaran.
Nadya pernah mengetes salah satu versi BBM untuk Android yang developer-nya berada di luar negeri. ”Waktu itu perbedaan waktu menjadi tantangan. Apalagi waktu itu test manager berada di zona waktu yang bedanya jauh dari sini. Jadi, kalau di sini siang di sana malam. Ketika ada kesulitan dan pertanyaan, harus agak lama menunggu balasan e-mail,” ujarnya.
Meski akan bergumul dengan dunia TI, seorang application tester nggak harus berasal dari orang-orang dengan pendidikan formal serupa loh. Hal tersebut diungkapkan Denny Widyatmoko, application tester lainnya yang berkecimpung di bidang tersebut sejak 2015.
”Yang penting adalah orang tersebut bisa mengoperasikan perangkatnya dan mau belajar. Soalnya, emang testing experience didapat ketika mencoba testing aplikasi-aplikasi model lain,” urai Denny yang juga berpengalaman bukan hanya pada application tester, tapi juga game tester.