Pakai Metode Pop Culture

Bandung – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat menggandeng 30 perguruan tinggi baik swasta maupun negeri di Jawa Barat. Hal ini dilakukan untuk mendongkrak 60 persen tingkat partisipasi pemilih pemula di Pemilihan Kepala Daerah Jabar 2018.

Ketua KPUD Jawa Barat Yayat Hidayat menegaskan, kerjasama dengan 30 PT didasari pertimbangan tingkat partisipasi pemilih di Pemilu sebelumnya. Trennya, jeblok.  Padahal jika dikaitkan dengan semangat reformasi 1998 fakta tersebut sangat berbanding terbalik dengan semangat partisipasi masyarakat dalam berdemokrasi dan membangun pemerintahan yang baik.

”Setelah kerjasama ini, rencananya akan kami menggulirkan 500 lebih kegiatan sosialisasi. Terutama untuk para mahasiswa atau kelompok usia muda yang menjadi calon pemilih pemula di Pemilu 2018,” tutur Yayat usai Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama antara KPU dan 30 PT di KPUD Jabar, Bandung, kemarin (6/2).

Dia memerinci, mekanisme kerjasama ini nantinya KPUD Jabar menunjuk Center for Election and Political Party (CEPP) Fisip UI yang menjadi koordinator. Alasan memilih  CEPP dibandingkan dengan lembaga serupa lainnya, karena CEPP dinilai punya kredibilitas mumpuni dalam meningkatkan partisipasi pemilih terutama pemula. Hal ini terbukti kinerja CEPP bekerjama dengan Rock The Vote Indonesia di Pemilu sebelumnya yang mampu meningkatkan angka partisipasi pemilih pemula di angka 0.50 persen di Jawa Barat.

”Kami menyadari, kalau tidak dibantu lembaga lain maka akan sulit melakukan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula di Jabar,” jelasnya.

Sementara itu mengenai nilai kerjasama KPUD Jabar dengan 30 PT swasta dan negeri di Jabar ini terang dia, untuk satu PT diberi anggaran Rp 60 juta. Jadi secara keseluruhan nilai kerjasama dengan 30 PT ini adalah Rp1,8 miliar dengan bentuk atau program kerjasama yang berbeda-beda di setiap PT-nya.

Komisioner KPUD Jabar Nina Yuningsih menambahkan salah satu alasan memilih 30 PT swasta dan negeri ini karena aspek jumlah mahasiswanya yang banyak. Artinya satu PT diharapkan dapat mewakili satu wilayah dan diharapkan dapat menimbulkan efek snowball atau saling mempengaruhi supaya para calon pemilih pemula mau menggunakan hak pilihnya.

Sedangkan Direktur Center for Election and Political Party atau CEPP Fisip UI, Reni Suwarso mengatakan kerjasama ini sifatnya mutual simbolisme atau sama-sama saling membantu atau menguntungkan. Di satu sisi KPUD Jabar membantu program UI yang ingin agar visi misi UI salahnya memastikan kontestasi Pilkada di seluruh Indonesia dalam hal ini di Jabar tidak sampai memunculkan ekses atau perpecahan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan