”Kampanye di media, nilainya pasti sangat besar lebih dari Rp 17,745 miliar. Sebab, media terutama televisi paling besar biayanya karena paling mahal,” jelasnya.
Namun demikian ungkap dia, anggaran tersebut (untuk kampanye di media) masih dalam proses pembahasan di KPUD Jabar. Pastinya, anggaran kampanye di media nilainya sangat besar terutama di media televisi dan cetak. Sedangkan untuk distribusi kampanye di media, pihaknya mengakui nantinya akan lebih merata, baik di televisi, media cetak dan online, serta radio. ”Tetapi besarannya mungkin akan disesuaikan karena berbeda flatform tentu akan berbeda harganya,” ungkapnya. (mg2/rie)