Diaudit PWC, Jaga Kepercayaan Publik

 EVALUASI

Maruarar Si­rait men­ekankan akan melaku­kan eva­luasi ter­hadap pertandingan Piala Presiden, salahsatunya dia ingin me­mastikan apakah dana dana yang masuk ke klub benar benar sudah diterima atau tidak. ”Saya akan tanya duit sampai nggak, tepat waktu nggak pada klub klub. Ada komplen nggak for fair play, kan begitu. Media jadwal tayang di televise apakah se­suai dengan perencanaan atau tidak,” ungkap Maruarar.

Karena sebut dia hal itu un­tuk memberi kepercayaan pada para sponsor swasta yang telah memberikan bantuan pada jalannya pertandingan tersebut. ”Sponsor juga nanti akan saya tanya, hak kalian sudah didapatkan. Karena kita nggak mau, kita hanya dapat bantuan dari sponsor, tapi hak haknya tidak dikasih. Kita tidak mau begitu, itu kita ingin enaknya saja. Tidak bo­leh begitu. Jadi orang itu harus saling mendukung dan men­guntungkan, itu namanya industri yang sehat,” tandasnya.

Terkait laporan fairplay se­lama pertandingan di babak penyisihan dia menyebutkan masih akan menunggu lapo­ran. Dia menyebutkan bagi klub yang memang merasa dirugikan bisa menuntut kea-dilan. ”Laporan Fairplay kita tunggu, kalau ada ya harus terbuka. Kalau ada yang menuntut keadilan boleh boleh saja dong,” jelasnya.

Selain laporan dari klub ter­kait fairplay dan tidaknya, dia juga akan melakukan audit berapa dana masuk dari spon­sor. Meski hingga saat ini la­porannya masih belum masuk. ”Dari sponsor harus diaudit, kuantitatif dari siapa dan be­rapa. Dan kita senang sponsor terus masuk, makin transpa­ran, makin seru, makin aman orang datang,” ucapnya.

Dihadapan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto, dia juga menyam­paikan keinginan masyarakat yang berharap akses dari GBLA maupun sebaliknya menuju tol Purbaleunyi dapat dibuka, karena selama ini ditutup.

Menanggapi hal itu Agung menyampaikan pihaknya akan segera melakukan koordi­nasi dengan pihak Jasa Mar­ga karena pengaturan jalan tol domainnya ada di Jasa Marga. ”Nanti saya akan ber­koordinasi dengan Jasa Mar­ga, karena itu kan domain mereka. Paling nanti untuk pertandingan berikutnya, bisa untuk tim, oficial dan vip minimal harus lewat situ, supaya tidak bertemu pada selesai main. Ini untuk mengantisipasi kerawanan, jika ada salahsatu tim kalah kemudian dicegat di jalan. Itukan bisa kita ungsikan lewat jalan yang tembus tol, nanti itu saya sampaikan itu ke jasa marga,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan