Anton Dilarang Pakai Atribut Polri

Sementara itu, sesuai keputusan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Kamis (4/1), pengisi jabatan panglima komando cadangan strategis angkatan darat (pangkostrad) berpindah dari Letjen TNI Edy Rahmayadi kepada Letjen TNI Agus Kriswanto. Kemarin (15/1), Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) melaksanakan serah terima jabatan (sertijab) pangkostrad di Jakarta.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono menegaskan, sertijab Edy dengan Agus merupkan bukti bahwa tidak ada prajurit TNI aktif yang terlibat dalam pilkada serentak tahun ini. ”Saya tegaskan bahwa yang turut dalam kontestasi pilkada 2018 adalah purnawirawan yang telah mengakhiri masa dinasnya,” kata Mulyono.

Berdasar data dari Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) ada dua perwira tinggi (pati) TNI AD aktif yang ikut bertarung dalam pilkada serentak tahun ini. Selain Edy yang mencalonkan diri sebagai gubernur Sumatera Utara (Sumut) ada nama Brigjen TNI Edy Nasution. Dia maju sebagai calon wakil gubernur Riau dengan dukungan partai politik (parpol).

Meski begitu, Mulyono menyampaikan bahwa netralitas TNI tidak bisa ditawar lagi. Karena itu, seluruh prajurt TNI AD aktif yang ikut ambil bagian dalam pilkada harus mengundurkan diri. ”Maka dari itu netralitas TNI ada sudah final dan tidak perlu diragukan lagi,” imbuhnya. Itu menegaskan bahwa tidak satu pun prajurit TNI AD aktif boleh terlibat dalam politik praktis.

Guna menjamin netralitas TNI AD dalam pilkada serentak tahun ini, Mabesad membentuk tim khusus. Yakni Tim Pengawal Netralitas TNI. Menurut Mulyono tim tersebut dibentuk guna mengantisipasi oknum TNI AD yang tidak netral. Juga sebagai wujud keseriusan TNI AD dalam mengawal pilkada. ”Saya membentuk pengawas khusus untuk meonitor hal itu,” jelas dia.

Berkaitan dengan pergantian pengisi jabatan pangkostrad, Mulyono meminta Agus cepat beradaptasi. Dia juga memerintahkan agar mantan Komandan Pembina, Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) itu melahirkan inovasi yang bisa membuat Kostrad semakin baik. ”Untuk membangun dan mengembangkan satuannya,” ucap pejabat asal Boyolali itu. (idr/agm/syn/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan