jabarekspres.com, CIMAHI – Kasus Difteri yang menyerang anak-anak dan orang dewasa belakangan dikategorikan sebagai Kasus Luar Biasa (KLB) tengah marak terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, drg. Pratiwi mengatakan, bagi masyarakat khususnya ibu rumah tangga yang memiliki bayi usia di bawah tiga tahun, dan usia lima tahun ke atas, diharapkan tidak segan berkonsultasi mengenai bahaya dan pencegahan Difteri kepada Puskesmas atau Dinas Kesehatan Kota Cimahi.
Menurutnya, penyakit difteri bisa menyerang siapapun, terutama anak-anak karena memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah. Pencegahan untuk anak-anak, bisa dilakukan dengan melakukan imunisasi lengkap sesuai dengan jadwalnya di Puskesmas maupun fasilitas kesehatan lainnya.
“Imunisasi lengkap meliputi DPT, DT, dan Td. Bayi usia 0-11 bulan mendapatkan imunisasi DPT, HB, dan Hib saat usia 2, 3, dan 4 bulan. Selanjutnya mendapatkan Booster atau imunisasi ulang pada usia 18 bulan,” katanya, usai memberikan informasi dan sosialisasi Difteri di Kantor Pemerintahan Kota Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Minggu (17/12).
Diirnya menilai, imunisasi adalah hal yang wajib dilakukan kepada anak sebagai daya tahan tubuh. Untuk itu, apabila status imunisasi pada anak belum lengkap, maka orangtua harus segera membawa anaknya untuk dilakukan imunisasi.
Tidak hanya anak balita, lanjutnya, anak usia sekolahpun harus melanjutkan imunisasi dengan melakukan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
“Saat kelas 1 (DT), kelas 2 (Td), kelas 3 atau kelas 5 (Td). Imunisasi ulang saat usia 10 tahun, termasuk orang dewasa. Kami mengimbau agar masyarakat bisa meningkatkan cakupan imunisasi, sebab masih ada masyarakat yang anti vaksin dan imunisasi,” ujarnya.
Pratiwi berharap, dengan masyarakat tidak anti imunisasi dan vaksin akan meningkatkan cakupan imunisasi hingga 95 persen. Sehingga dengan cakupan imunisasi yang tinggi, Cimahi akan terbebas dari penyakit berbahaya seperti difteri.
Dijelaskan Pratiwi, hingga kini, di Kota Cimahi masih nihil temuan kasus difteri. Hal tersebut dipastikan setelah Dinas Kesehatan Kota Cimahi melakukan inspeksi ke rumah sakit yang ada di Kota Cimahi. Adapun kelima rumah sakit yang menjadi sasaran pemeriksaan pihak Dinkes Cimahi ialah RSUD Cibabat, RS Dustira, RS Mitra Kasih, RS Kasih Bunda, dan RS Avisena.