BANDUNG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, akan menggelar kesenian tradisional dan internasional. Kegiatan itu akan digelar di tiga titik sekaligus untuk memanjakan warga kota Bandung dalam perayaan pergantian tahun 2017 ke 2018.
Tiga titik dimaksud disebutkan Kepala Disbudpar Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari yakni di Alun alun Ujung Berung, Asia Afrika dan Cicendo. ”Akan memberikan kemeriahan dan kejutan dalam perayaan Tahun Baru 2018 nanti,” Kenny Dewi Kaniasari, kepala Disbudpar Kota Bandung pada Jabar Ekspres di Balaikota Bandung, kemarin (14/12).
Ada pun materi yang akan digelar dikatakan dia rata rata akan menampilkan nuansa tradisional yang dikolaborasikan dengan internasional. ”Akan ada kolaborasi. Seperti tari-tarian, festival dan lainnya yang pastinya akan membuat penonton terkesan,” sebutnya.
Tambah dia, dengan adanya rangkaian pesta rakyat tahunan ini yang disebar di tiga titik tersebut akan dapat mengurangi penumpukan masa di pusat kota. ”Jadi nanti yang daerah Bandung Timur nggak usah ke pusat kota, kan ada di Ujung berung. Dan yang terbaru di Teras Cicendo juga kita akan bikin festival di sana,” ungkapnya.
Konsep itu dikatakan Kenny berbeda dengan konsep sebelumnya, selain untuk memecah konsentrasi masa agar tidak semuanya tertumpuk di pusat kota juga untuk menarik wisatawan manca negara agar bisa menikmati malam tahun baru di kota Kembang. ”Kita ingin menarik wisatawan sebanyak banyaknya, jadi nanti (sector) ekonomi pun akan ikut terdorong,” sebutnya.
Sehingga dia berpesan kepada pengusaha hotel di Kota Bandung agar bisa memberikan paket paket yang menarik yang ditawarkan ke wisatawan. ”Harus ada yang berbeda yang bisa ditawarkan kepada wisatawan,” tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah Kota Bandung dan Polrestabes Bandung sepakat terkait keamanan dan kenyamanan kota merupakan prioritas utama. Pihaknya bersinergi agar keamanan dan ketertiban masyarakat selalu terjaga setiap saat, termasuk pada momentum Hari Raya Natal dan tahun baru 2018.
Momentum perayaan yang mengundang banyak masa itu tentu menjadi perhatian pemerintah kota dan kepolisian guna memastikan kegiatan tersebut berjalan tanpa gangguan keamanan dan ketertiban.