Emil Ditenggat Hingga Natal

Ridwan Kamil
TEMUI MASYARAKAT: Ridwan Kamil (tengah) saat mengunjungi warga di Cirebon, beberapa waktu lalu.
0 Komentar

Romi menyayangkan perubahan yang mengejutkan setelah Emil mendapatkan dukungan dari sejumlah parpol. Pada saat awal penjajakan bersama PPP, terang Romi Emil telah menyampaikan keinginan untuk bersinergi bersama PPP dengan menggandeng salah satu kadernya sebagai calon wakil gubernur.

”Namun rupanya, Emil menjanjikan hal yang sama kepada semua partai politik untuk mendapatkan dukungan,” terang Romi.

”Politik itu seni kemungkinan. Politik itu tidak pernah ada satu opsi, selalu ada banyak opsi. Oleh karena itu kami juga akan memikirkan kembali kalau memang apa yang disepakati tidak berjalan sesuai dengan kesepakatan bersama,” sambungnya.

Baca Juga:Wisata Canggih di Museum Gedung Sate, Padupadankan Sejarah-TeknologiDorong Berdiri Perguruan Tinggi Swasta

Namun demikian, Romi pun berharap agar Emil tetap konsisten dengan pilihan politik yang dari awal dia sampaikan kepada PPP. Apalagi penyampaiannya dilakukan di depan forum partai di tingkat DPP.

Romi pun memberikan tenggat waktu kepada Emil untuk segera menentukan pendampingnya sebelum 25 Desember 2017. Hal ini mengingat waktu pendaftaran yang semakin dekat.

”Pendaftaran kan tanggal 8 Januari (2018) ya. Jadi Saya berharap sebelum tanggal 25 Desember. Sebab, tanggal 25 biasanya mengiringi hari Natal itu diikuti dengan libur panjang. Jadi sebelum tanggal 25 harus ada keputusan itu (penentuan wakil, Red). Dan tentu saya berharap ini dikomunikasikan dengan baik agar tidak mengubah secara dratis konstelasi yang ada,” tegasnya.

Sementara itu, tujuh bulan menjelang pemilihan gubernur Jawa Barat, mayoritas warga Jabar belum bisa menentukan pilihan hatinya. Fakta itu bisa menjadi garansi jika pilgub di tanah Sunda tersebut akan kembali berjalan dinamis.

Merujuk survei Poltracking yang dirilis Selasa (5/12), baru 29,9 persen pemilih yang sudah memantapkan pilihannya. Sisanya, 47,0 persen, masih bisa berubah dan 23,1 persen lainnya memilih belum bisa menjawab. ’’Dengan data ini, semua peluang calon masih sangat terbuka,’’ kata Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha di kawasan Thamrin, Jakarta.

Hanta menambahkan, mayoritas warga Jabar baru menentukan pilihan setelah ada penetapan resmi dari penyelenggara dan pada masa kampanye. Namun, banyak juga yang menunggu sampai mendekati hari pemungutan. ’’Ada juga 15 persen pemilih yang akan menentukan pada hari H,’’ tambahnya.

0 Komentar