jabarekspres.com, SURABAYA – Kedatangan skuad Persebaya di Kota Pahlawan usai menyabet jawara Liga 2 disambut suka cita oleh para Bonek Mania. Penyambutan Green Force pun tentunya memperoleh pengamanan dan pengawalan dari kepolisian. Total, seribu personil korps Bhayangkara dikerahkan.
Kapolrestabes Surabaya Kombespol M. Iqbal mengatakan, personilnya siap membaur dengan bonek saat melakukan konvoi. “Sekitar seribu personil kami siapkan,” kata Iqbal kemarin (29/11).
Alumnus Akademi Kepolisian tahun 1991 itu mengaku bahagia ikut menjadi bagian dari sejarah klub kebanggaan arek Surabaya. Dia memuji atas sikap Bonek. “Terbukti Bonek bisa menjaga ketertiban selama away ke Bandung. Sekali lagi saya ucapkan selamat dan akan selalu siap mengawal Persebaya saat bermain kandang,” ucapnya.
Secara terpisah, Kanit Turjawali Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Deddy Eka menerangkan, penutupan frontage road mulai Bundaran Dolog hingga Graha Pena sudah dilakukan sejak pukul 10.00. Polisi juga nampak membaur dengan Bonek di sepanjang jalan Ahmad Yani. Mulai bundaran Waru hingga Graha Pena.
Satlantas Polrestabes Surabaya juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian Sidoarjo. Pasukan Bajul Ijo dikawal Satlantas Polres Sidoarjo dari Bandara Juanda hingga Bundaran Waru. Setibanya di depan mal City of Tomorrow (Cito), rombongan langsung disambut personil Polrestabes Surabaya.
Setibanya di depan Cito Mal, rombongan melewati lajur frontage road. Polisi menutup sementara lajur tersebut. “Sistemnya buka tutup. Jadi kendaraan umum juga masih bisa lewat tapi pelan,” jelas perwira dengan tiga balok di pundak itu.
Suasana panggung bertuliskan “Welcome Home” yang disiapkan di depan Graha Pena sudah didatangi ratusan Bonek dari segala usia. Tak ketinggalan para bonita (bonek wanita) juga turut meramaikan. Beberapa spanduk besarpun terlihat dibentangkan di sudut-sudut Jalan Ahmad Yani.
Bejo Sugiantoro, mantan pemain Persebaya sangat terkejut dengan sambutan yang luar biasa dari Bonek. Dia membandingkan dengan konvoi yang dilakukan ketika Persebaya berhasil meraih gelar juara Liga Indonesia pada 2004 lalu. “Hampir sama, cuman yang kali ini kan masih Liga 2. Saya kagum dengan sambutan ini, luar biasa,” jelasnya.
Dia sadar apresiasi luar biasa itu memang layak diberikan kepada anak asuh Angel Alfredo Vera. Baru disahkan pada 8 Januari lalu, apa yang sudah diberikan tim berkostum hijau itu sangat luar biasa. “Saya lihat dengan materi yang ada sekarang, tinggal menambah beberapa pemain saja, pasti bisa bersaing di Liga 1, saya yakin,” bebernya. (han/rid)