Ajang Pasanggiri Cari Atlet Silat Berbakat

jabarekspres.com, SOREANG – Sejumlah atlet pencak silat dari beberapa perguruan di Kabupaten Bandung unjuk kabisa sebagai Jawara Kampung Pencak dalam Pasanggiri Penca Silat Bupati Cup ke IX tahun 2017.

Camat Kecamatan Soreang Rusli Bajuri mengatakan, kegiatan ini adalah bagian dari motivasi untuk pengembangan budaya daerah. Sebab, di Kabupaten Bandung banyak terdapat perguruan-perguruan silat yang bernaung di Persatuan Penca Silat Seluruh Indonesia (PPSI) Kabupaten Bandung.

“Jadi terbentuknya Kampung Penca bisa menjadi spirit perkembangan penca silat dan tempat mempererat tali silaturahim antar paguron,”jelas Rusli ketika ditemui disela-sela acara kemarin (20/11)

Ketua Panitia Pasanggiri Penca Silat Dani menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan ajang evaluasi untuk melihat kemampuan para pesilat dari berbagai perguruan. Sehingga, nantainya akan menjadi bibit atlet yang bisa dikembangkan ke kejuaraan pasang giri lebih besar lagi.

Dirinya mengaku, sebetulnya di Kabupaten Bandung bamyak sekali bibit-bibit atlet silat yang berbakat dan mampu berkiprah di tingkat Nasional mapun Internasional.

Sehingga, dengan diadakan Pasanggiri ini diharapkan dapat dijadikan awal untuk pengembangan ke arah pembinaan.

Dirinya menuturkan, dalam pasanggiri ini tidak memandang kalah atau menang, sebab yang paling utama adalah kebersamaan dalam menjaga dan melestarikan seni budaya pencak silat.

“Inti dari Pencak Silat ini adalah melestarikan budaya semaksimal mungkin. Dengan menjaga dan melestarikannya pasti akan ada upaya untuk pengembangan selanjutnya,” akunha

Dirinya, sangat mendukung program yang dicanangkan Bupati Bandung Dadang M Naser tentang kampung Penca. Hal itu, akan menjadi sebuah gagasan bagus.

Orientasi dari pengadaannya pun semata-mata untuk mewadahi Penca Silat agar bisa lebih dominan melalui pembinaan-pembinaan menyeluruh. Pengembangan selanjutnya bisa memperkenalkan penca silat kepada tamu di Kampung Penca. Untuk itu, perku dilakukan kembali verifikasi dengan maksud semua paguran yang ada di Kabupaten Bandung dinaungi satu wadah.

“Melalui koordinasi dan sosialisasi yang diimplemetasikan melalui pasanggiri, kami yakin pencak silat akan terus maju dan berkembang,” ujar Dani.

Dirinya menambahkan, menjadi pesilat berarti bisa menjaga diri dalam setiap kejadian yang tidak diinginkan. Selain itu, pesilat adalah pilihan tepat sebagai putera daerah untuk turut mengembangkan seni budaya seoptimal mungkin.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan