jabarekspres.com, NGAMPRAH – Diakhir jabatannya Bupati Kabupaten Bandung Barat Abubakar tetap berkomitmen akan terus melanjutkan pembangunan yang berfokus pada Infrastruktur dan pengentasan kemiskinan.
Menurutnya, beberapa program tersebut sudah disiapkan pada Pada 2018. Sehingga, meskipun jabatannya berakhir beberapa program akan tetap berlanjut. Sebab, untuk perencanaan dan penggaran sudah dilakukan dari sekarang.
“Kendati saya akan berakhir di pertengahan tahun depan, tapi sejumlah pembangunan tetap berjalan dan dikerjakan,” kata Abubakar ketika ditemui kemarin (12/11)
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat ini, sejumlah pembangunan infrastruktur di antaranya pembangunan ruas jalan di sejumlah titik, pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA), pembangunan Gedung DPRD Kabupaten Bandung Barat di Desa Mekarsari Kecamatan Ngamprah.
Abubakar memeparkan, untuk pembangunan Infrastruktur beberapa proyek sudah dilakukan dan menjadi prioritas untuk segara dilaksanakan.
Sedangkan untuk pembangunan RSIA akan dilakukan dengan merubah fungsi gedung DPRD yang lama. Sehingga, pemanfaatannya bisa dirasakan untuk masyarakat umum. Sedangkan, untuk pembangunan gedung dewan baru akan segera dilaksanakan pada 2018 ini.
“Saya ingin mewujudkan pembangunan tersebut sebelum saya berakhir dari jabatan bupati,” terangnya.
Abubakar menambahkan, untuk program pengentasan kemiskinan melalui sejumlah program terus digulirkan. Mulai dari program Gerakan Perempuan Membangun (Gempungan), membentuk 74 kelompok Kampung Keluarga Berencana (KB) hingga menyalurkan program bantuan Kelompok Usaha Bersama (Kube) bagi masyarakat.
Program tersebut, sudah memiliki dampak positif diantaranya meningkatnya kesejahteraan masyarakat sampai pelosok daerah.
Bahkan, melalui program bantuan usaha dan lainnya diharapkan masyarakat mampu meningkatkan taraf perkonomian dari yang kurang mampu menjadi sejahtera.
“Jadi ketika penerima bantuan ini bisa mengembangkan usaha dan terus maju tentu mereka akan sejahtera,” paparnya.
Abubakar menambahkan, kepada setiap dinas, untuk tetap fokus dan menyalurkan bantuan tersebut harus tepat sasaran. Sehingga, masyarakat akan merasakan langsung bantuan dari pemerintah untuk dimanfaatkan.
Untuk itu, sebagai upaya memenuhi kebutuhan dasar dibidanag kesehatan. Pemkab sudah menjamin masyarakat yang tidak mampu dengan diberikannya subsidi kesehatan melalui BPJS.
“Ini semua ditanggung pemerintah, nah kalau program Pendidikan ada bantuan program Bapaku dalam bentuk Beasiswa untuk anak dari keluarga kurang mampu,” pungkas Abubakar (drx)