Target Hattrick di Jawa Barat, PKS Ngotot Usung Demiz-Syaikhu

Sementara itu, Ahmad Syaiku mengaku masih melakukan safari politik ke beberapa daerah di Jawa Barat. Itu dilakukan demi menyukseskan dirinya menuju Pilgub Jabar mendatang.

”Tinggal tiga kota dan kabupaten lagi yang belum dikunjungi. Seperti Karawang, Kota dan Kabupaten Bekasi belum,” katanya Ahmad Syaiku kepada Jabar Ekspres di Balai Kota Bandung, kemarin.

Dia mengklaim semua DPC PKS sudah support seratus persen dan siap memenangkan dirinya. Dia pun siap untuk ngegas mesin partainya di daerah. ”Mesin partai maupun kader siap bergerak,” ungkapnya.

Ahmad pun meyakinkan, dirinya akan maju tetap maju bersama Deddy Mizwar. Meski kondisi tersebut dikaitkan dengan pencabutan dukungan yang pernah dilakukan Gerindra kepada Demiz.

”Saya dan Deddy Mizwar sudah dipanggil menghadap Prabowo di hadapan juga majelis syuro. Tentu ketika pencabutan itu yang dilakukan oleh intitusi di bawah Prabowo, termasuk aneh. Meski Prabowo tidak pernah komen terhadap kondisi itu,” terangnya.

Makanya dia menyimpulkan, dirinya masih menjadi colon dari PKS dan Partai Gerindr. Kalau pun ada gejolak di internal Gerindra pun, dia lebih memilih tidak mencampuri hal itu.

”Belum ada pencabutan dukungan. Kecuali kalau Prabowo sendiri yang mencabut dukungan. Baru itu pasti sudah final,” tegasnya.

Dia kembali menyakinkan, akan mengoptimalkan mesin partai dan kader untuk memenangkan dirinya. Itu juga sekaligus strategi PKS agar bisa menjadi pemenang di pilgub Jabar.

”Sebab, target pks bisa hattrick di Jawa Barat,” ujarnya.

Terpisah, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, menghargai tawaran PKS yang akan mengusung pasangan Demiz-Syaikhu. Namun, sampai saat ini partainya belum memutuskan siapa calon yang akan diusung. Selain PKS, pihaknya juga menghargai tawaran partai lain.

Menurut dia, Partai Gerindra tidak hanya berkomunikasi dengan PKS, tapi juga dengan semua partai. Tapi, partainya memang belum mengambil sikap. Wakil Ketua Komisi II itu menerangkan, keputusan akan diambil sebelum Januari 2018. “Kemungkinan antara November dan Desember akan diumumkan,” tutur dia kepada Jawa Pos (Jabar Ekspres Group) kemarin. (lum/pan/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan