”Ya memang konsekuensi logis sebagai ketua partai DPW Jawa Barat diminta cak Imin untuk maju. Sebagai kader ya kita harus siap,” kata Huda, Minggu (29/10) malam.
Dikatakan dia, pada prinsipnya semua partai menginginkan dan boleh mengusulkan kadernya untuk ikut berkompetisi dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak mendatang.
Meski begitu Huda menekankan, Ridwan Kamil harus didampingi Cawagub yang memiliki latar belakang berbeda. Itu dimaksudkan agar pemerintahan Jawa Barat ke depan bisa berjalan seimbang.
”Kang Emil harus didampingi sosok yang berbeda 100% dari konsen yang ada, berbeda 100 persen background, latar belakang dan cara pandangnya,” jelasnya.
Maka dari itu, Huda meminta semua partai koalisi untuk mengajukan nama kadernya masing-masing yang akan dijadikan pendamping Ridwan Kamil pada Pilgub Jabar mendatang.
Hal tersebut, kata Huda, nantinya akan menjadi pertimbangan partai koalisi dalam menentukan siapa yang berhak mendampingi Ridwan Kamil melalui proses penghitungan.
”Semua partai kan boleh ngajuin. Yang paling akhir kan temen-temen Golkar ngajukan Daniel Muttaqien, terus PPP juga ngajukan pak Uu. Saya gak tahu ya, Nasdem ngambil pilihan untuk majuin kader atau tidak,” urainya.
Disinggung terkait masuknya Daniel, Huda mengatakan, tentunya hal tersebut akan memengaruhi dinamika partai koalisi. Namun, pihaknya akan mencari skema yang dinilai bisa diterima semua pihak. Nantinya, rapat koalisi yang akan menentukan siapa yang berhak mendampingi Ridwan Kamil.
”Yang gak boleh ini kan tiba-tiba mengusulkan nama dan lalu ada aksi sepihak itu yang gak boleh,” jelasnya.
Di sisi lain, PDIP tengah mempertimbangkan memasangkan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar di Pilgub Jawa Barat 2018.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, DPP belum berkomunikasi dengan PDIP terkait dukungan terhadap Demiz sapaan Deddy Mizwar. Gerindra disebut telah lama tertarik mengusung Demiz.
Sejauh ini, kata Fadli, Gerindra baru melakukan penjajakan dengan PKS, PAN dan Gerindra. Gerindra akan mengkaji kemungkinan bekerjasama dengan PDIP untuk mengusung Demiz di Pilgub Jabar.
”Saya kira, kalau yang sekarang penjajakannya komunikasi adalah dengan partai-partai yang selama ini kita berkomunikasi, dengan PKS, PAN dan Demokrat mungkin,” kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin (30/10).