DUA tahun sudah Rieke Diah Pitaloka mengemban tugas sebagai duta arsip. Anggota Komisi VI DPR itu pun kian memahami betapa pentingnya sebuah arsip. Khususnya dikaitkan dengan kondisi kekinian.
’’Arsip itu bukan semata benda mati. Tetapi, ada semangat yang bisa ditangkap di dalamnya,’’ katanya dalam diskusi publik LIPI bertajuk Memory of The World (MOW) di Jakarta kemarin (24/10).
Dia mencontohkan, arsip tentang penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 18–24 April 1955 silam. Dari sana, bisa tergambar bagaimana pidato Bung Karno bisa menggugah semangat negara-negara lain untuk merdeka.
’’Saya tidak bisa membayangkan saat itu alat komunikasinya seperti apa. Tetapi, banyak negara yang ambil bagian. Ada 29 negara,’’ jelasnya.
Karena itu, pemeran Oneng dalam sinetron Bajaj Bajuri tersebut berharap generasi muda saat ini bisa turut memberikan perhatian terhadap arsip. ’’Sebagai pegangan dan arah mengarungi hidup,” ucapnya. (wan/c17/ttg/rie)