jabarekspres.com, BANDUNG – Akibat dikejar target, Pemerintah Provinsi Jabar akhirnya mengalokasikan anggaran lebih dari Rp1,5 trilun untuk mendukung proyek Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati Kabupaten Majalengka.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, dari Perubahan APBD 2017 tersebut memang ada anggaran yang dialokasikan untuk penyelesaian proyek Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Nilainya cukup besar untuk mendukung agar proyek ini cepat selesai sesuai target.
”Detailnya saya tidak tahu, tapi ada di APBD Perubahan Tahun Anggaran 2017 ini ada untuk BIJB,” tuturnya saat ditemui usai Rapat Paripurna di DPRD Jawa Barat, kemarin (24/10).
Dia menerangkan meminta anggaran tersebut betul-betul dipakai untuk kepentingan BIJB. Sehingga, harapan proyek ini dapat selesai mampu terealisasikan sesuai targetnya.
Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD Jawa Barat Abdul Haris Bobihue menambahkan, salah-satu kegiatan prioritas perubahan APBD 2017 memang lebih banyak untuk kegiatan infrastruktur.
”Selain untuk lanjutan pembebasan lahan BIJB Kertajati di Kabupaten Majalengka, dana itu juga untuk pembebasan lahan akses tol ke BIJB seluas 20 hektar, dan pembebasan jalan akses non tol sepanjang 1,8 kilometer,” tuturnya.
”Termasuk peningkatan atau pelebaran Jalan Kadipaten-Jatibarang untuk mendukung BIJB sepanjang 7,0 kilometer,” sambungnya.
Hal senada disampaikan Asisten Administrasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, M Solihin. Di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun Anggaran 2017 memang dialokasikan untuk proyek BIJB kurang lebih Rp1,5 triliun.
”Anggaran tersebut dibagi ke dua yaitu, untuk Dinas Perhubungan Rp 287 miliar dan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Rp 1,2 triliun,” paparnya.
Untuk anggaran Dinas Perhubungan yaitu Rp 287 miliar tersebut dialokasikan lebih ke pembebasan lahan BIJB kurang lebih Rp 164 miliar. Sedangkan Dinas Bina Marga yaitu Rp 1,2 triliun dialokasikan untuk penambahan pembebasan lahan akses tol Rp 120 miliar. Dan pembebasan lahan akses non tol Rp 5 miliar.
”Pembangunan jalan akses non tol Rp 25 miliar, dan peningkatan atau pelebaran jalan Kadipaten-Jatibarang Rp 40 miliar. Namun demikian, proyek BIJB ini merupakan 3 anggaran terbesar karena yang pertama untuk KPU, kedua untuk pendidikan di Dinas Pendidikan,” urainya. (mg2/rie)