jabarekspres.com, BANDUNG – SMP Trimulia lolos ke babak final Tora Café 3×3 Competition setelah menundukan SMP Negeri 3 Purwakarta dengan skor telak 6-1 di GOR Pajajaran, kemarin (20/10).
Kemenangan SMP Trimulia sudah bisa diprediksi sebelumnya, saat perebutan tiket fantastic four. Sekolah yang terletak di kawasan Cicendo Kota Bandung itu tampil memukau dengan membungkam SMP Waringin dengan skor telak 6-3. Sementara lawannya, SMP Negeri 3 Purwarkarta menuai keberuntungan saat berhasil memperoleh keunggulan tipis 3-2 dari SMP Negeri 50 A Bandung.
Angelique salah seorang pemain Trimulia mengaku senang timnya berhasil mengalahkan tim kuat asal Purwakarta dengan skor meyakinkan tersebut. ”Puji tuhan bisa menang dan masuk final,” kata Angelique dengan wajah ceria saat di temui usai laga, kemarin (20/10).
Modal skor 6-1 menjadi spirit tersendiri bagi Angelique dan teman-temannya. Apalagi tim-tim yang melaju ke babak final merupakan tim tim kuat. Setelah sukses melaju ke babak final kini SMP Trimulia bersiap siap mengahadapi SMP Negeri 1 Bandung pada laga final Tora Cafe 3×3 Competition yang akan berlangsung besok (21/10) di GOR Pajajaran Kota Bandung.
Meski berhasil menang telak, namun dirinya masih tetap rendah hati. Dia menyebutkan dilihat dari sisi permainan dia mengaku dari beberapa pertandingan yang sudah dia hadapi menjadi sangat kesulitan saat menghadapi tim SMP Negeri 3 Purwakarta.
”Dengan kemenangan inim saya dan tim optimistis bisa menjadi juara di ajang kali ini. Sebab kalau dilihat dari skill sich lebih bagus SMP Negeri 3 Purwakarta ketimbang SMP Negeri 1 Bandung,” ungkapnya.
Namun tetap sebut Angelique, pihaknya tidak akan berleha meski tiket juara sudah di tangan. Meski akan menghadapi lawan yang jauh performanya di bawah mereka. Dalam laga final nanti dirinya akan mencob merubah strategi, sehingga tidak bisa diketahui atau terbaca oleh tim lawan. “Tadi memang diakui, main kita agak lambat. Nah untuk final nanti kemungkinan kita akan main dengan gaya yang lebih cepat dari tadi saat menghadapi SMP Negeri 3 Purwakarta,” pungkasnya. (pan/ign)