Pemenang Lelang Diminta Profesional

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Pemerintah Kabupaten Bandung berjanji akan membayarkan pekerjaan proyek lelang tepat waktu. Namun, kerjaan yang dilaksanakan oleh kotraktor harus sesuai arahan dan instruksi yang ditetapkan.

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Ka­bupaten Bandung Barat (KBB), Asep Sodikin men­gatakan, pemenang lelang harus bekerja profesio­nal dan tepat waktu. Sehingga, pembaya­ran dari hasil kerjaan se­suai kontrak kerja.

Dirinya menuturkan, pihaknya akan membayarkan sesuai yang dikerjakan kepada pihak ke­tiga atau pemenang lelang. Bahkan, disisa tiga bulan men­jelang akhir tahun, seluruh proyek bisa diselesaikan se­suai dengan kontrak.

“Kalau selesai 100 persen, kita akan bayar 100 persen juga,” Asep Sodikin saat di­hubungi kemarin (24/9).

Dia menilai, ketegasan justru ada di dinas masing-masing untuk memantau langsung terhadap kinerja dari peme­nang lelang. Sebab, mulai dari proy­ek infrastruktur jalan, sekolah, sarana kesehatan dan proyek lainnya sudah menjadi tanggung jawab masing-masing dinas.

“Kami hanya berwenang soal pembayaran saja, karena kalau soal baik atau buruknya kinerja pemenang lelang, itu ada di dinas masing-masing yang tahu. Dalam mencairkan pembayaran, tentu kami akan detail melihat dokumen dengan bukti pekerjaan di lapangan,” ujarnya.

Asep mengungkapkan, sejak berdi­rinya bagian Unit Lay­anan Pengadaan (ULP) berbasis on­line, pihaknya optimis para pe­menang lelang ini sudah melalui tahapan sesuai dengan aturan dengan memiliki pengalaman dan modal yang baik.

Sehingga, pemenang le­lang ini akan bekerja op­timal dalam menyelesaikan semua pekerjaan sesuai dengan kontrak.

“Sejak adanya bagian ULP, lelang tahun ini lebih cepat dan mereka bisa bekerja ce­pat di lapangan,” terangnya.

Dengan demikian, lanjut dia, dampak penyerapan anggaran menjelang akhir tahun akan lebih maksimal. Sementara, angka sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) di tahun ini ditargetkan akan terus menurun dibanding­kan angka tahun sebelumnya.

“Target kami penyerapan anggaran bisa maksimal dan angka silpa bisa turun. Kami belum melihat lagi berapa persen angka penyerapan sampai September ini ka­rena harus dilihat lagi data­nya,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan