jabarekspres.com, NGAMPRAH – Pemkab Bandung Barat menargetkan penyelesaian perbaikan 4000 rumah tak layak huni di Kabupaten Bandung Barat hingga akhir 2018 nanti. Tahun ini, perbaikan rutilahu dilakukan untuk sekitar 1.600 unit. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah KBB Maman Sunjaya di Ngamprah, kemarin.
Menurut dia, data sejak 2009, rutilahu di KBB yaitu sebanyak 28.000 unit. Sebanyak 24.000 unit telah selesai diperbaiki. Sisanya tentu akan diselesaikan menjelang berakhirnya Bupati Bandung Barat Abubakar. “Dalam RPJMD (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah) KBB, perbaikan rutilahu sekitar 1.600 unit per tahun. Perbaikan sisanya yang belum, kami targetkan selesai tahun depan dengan anggaran dari berbagai sumber,” katanya.
Maman mengungkapkan, dana perbaikan rutilahu yaitu Rp 5 juta per unit, diberikan melalui kelompok swadaya masyarakat. Namun, dia menilai, dana perbaikan rutilahu berpotensi ditingkatkan menjadi Rp 10 juta per unit. Sejumlah rutilahu tersebut tersebar di sejumlah daerah di Bandung Barat. Sebagian besar di antaranya berada di wilayah selatan, mulai dari Cililin, Sindangkerta, Cipongkor, Gununghalu, hingga Rongga.
Terpisah, Kabid Permukiman pada Dinas Permukiman dan Perumahan KBB Durrohman menambahkan, sebanyak 1.600 rutilahu tahun ini diperbaiki dengan sumber anggaran APBD kabupaten, 50 unit dari bantuan Pemprov Jabar, dan 300 unit dari bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Besaran dana perbaikan rutilahu dari APBD kabupaten, yaitu Rp 5 juta/unit, dari provinsi Rp 8 juta/unit, dan dari Kementerian PUPR sebesar Rp 15 juta/unit
Pemberian bantuan rutilahu tersebut diserahkan kepada warga melalui kelompok swadaya masyarakat (KSM) setelah diverifikasi oleh konsultan. Nantinya, bantuan diberikan dalam bentuk bahan bangunan. “Nanti dilihat dulu kebutuhannya apa saja. Bantuan bahan-bahan perbaikan maksimal Rp 5 juta, tetapi bisa juga kurang dari itu,” katanya.
Meski demikian, dia menegaskan, bantuan dari pemerintah daerah untuk perbaikan rutilahu ini hanya stimulan. Sisanya, dia berharap agar rumah tersebut diperbaiki secara swadaya baik oleh pemilik rumah maupun bantuan dari masyarakat sekitar. “Sehingga masyarakat yang kurang mampu ini dapat terbantu,” pungkasnya. (drx/bun)