jabarekpsres.com, SOREANG – Sedikitnya terdapat 96 desa di Kabupaten Bandung pernah mengalami kekeringin ketika datangnya musim kemarau panjang.
Bupati Kabupaten Bandung Dadang M. Naser mengatakan, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah membentuk tim khusus yang bertugas untuk menyuplai air bersih kepada masyarakat desa bila terjadi kekeringan.
Selain itu, dia mengimbau, selama musim kemarau masyarakat harus bisa melakukan penghematan penggunaan air. Hal ini terpaksa dilakukan agar suplay air yang dilakukan pemerintah dapat terpenuhi secara menyeluruh.
“Jadi harus hemat dan jangan boros menggaunakan airnya, bila perlu tampung air selama suplaynya masih lancar,”jelas Dadang kektika ditemui kemarin (24/8)
Dadang menilai, untuk menghindari terjadinya kekeringan sebetulnmya bisa saja dilakukan dengan membuat sumur resapan air diberbagai tempat atau membuat biopori. Namun, cara ini masih sedikit yang melakukannya.
Kondisi hutan yang berada dikawasan kabupaten Bandung yang sudah banyak beralih fungsi menjadi penyebab sumber mata air menjadi kering ketika datannya musim kemarau. Sehingga debit air di danau, situ dan sungai menjadi berkurang.
“Masyarakat harus sadar akan pentingnya penghijauan kembali lahan-lahan hutan yang sudah rusak untuk memulihkan sumber mata air yang mengering,”kata Dadang.
Dirinya menuturkan, untuk mengantisipasi bencana kekeringan ini dia sudah memerintahkan dinas terkait untuk mengambil langkah-langkah penting agar kebutuhan air di masyarakat tetap terpenuhi.
Menurutnya, suplay air secara langsung kedaerah yang mengalami kekeringan akan menjadi prioritas agar masyarakat dapat menikmati air bersih.
Selain itu, pengiriman pompa-pompa air untuk menyedot air sungai agar sawah-sawah milik warga telah dilakukan diberbagai titik dibeberaapa desa.
Dadang menambahkan, berdasarkan informasi dari Badan Metereologi dan Klimatologi dan Geofisika kondisi musim kemarau ini memang akan berlangsung lama. Tetapi tidak menutup kemungkinan akan terajadi hujan.
“Kalau kita liat suhu udara tetap dingin, dan ini bisa saja potensi hujan msih sering terjadi, jadi tidak perlu khawatir,”pungaks Dadang (rus/yan)