Si Maung Jadi Maskot Pilwakot Bandung

jabarekspres.com, BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung mengumumkan pemenang Lomba Cipta Maskot dan Jingle Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2018 di Hotel Papandayan Jalan Gatot Soebroto, kemarin (22/8).

Si Maung, karya Asep Eko Budi Laksono terpilih sebagai juara pertama Lomba Cipta Maskot Pilwalkot Bandung 2018. Sedangkan lagu ”Untuk Bandung” ciptaan L Agus Wahyudi Minarko terpilih sebagai juara pertama cipta Jingle Pilwakot Bandung 2018.

Ketua KPU Kota Bandung Rifqi Amubarok mengatakan, Maskot dan Jingle diciptakan untuk menarik animo masyarakat dalam Pilwakot 2018. Menurut dia, ada sesuatu kekhawatiran KPU Kota Bandung saat Pilkada 2018 serentak mendatang. Sebab, waktu pemilihannya dua hari setelah Hari Raya Idul Fitri.

”Partisipasi warga Kota Bandung pada Pilwalkot 2013 hanya 60 persen. Kami harap-harap cemas karena nanti di 2018 waktu pemilihannya dua hari setelah lebaran. Kemungkinan besar banyak warga Kota Bandung yang mudik atau bersilaturahmi ke luar kota. Untuk itu, kami akan gencar sosialisasi dan mengajak masyarakat agar terlibat langsung di Pilwakot,” ujar Rifqi.

Dia menambahkan, penilaian Maskot dan Jingle Pilwakot telah dilaksanakan pada 9-10 Agustus lalu. Pihaknya melibatkan pakar design grafis dan musisi untuk memilih karyanya. Dia menuturkan, selama periode, tecatat delapan peserta lomba cipta maskot dengan sepuluh karya. Sementara peserta lomba cipta jingle sebanyak 7 peserta.

Menurut Rifqi, Si Maung dan jingle Untuk Bandung akan menjadi sarana kampanye KPU Kota Bandung dalam menyampaikan informasi tentang Pilwakot. Dia berharap, warga dapat tertarik terhadap Pilwakot dan terlibat langsung.

Juri Lomba Cipta Jingle Pilwakot Bandung 2018 Yuki Pasband mengatakan, kriteria penilaian yakni lagu yang bisa membangkitkan antusias warga untuk memilih. Menurut dia, aransemen musiknya harus modern namun juga terdapat sentuhan kesundaan. ”Karena Bandung itu kota yang modern, jadi lagunya harus mengandung sisi modernitas. Lagunya juga mudah dicerna sehingga sekali dengar bisa diikuti baik oleh anak-anak sampai kakek nenek,” ujar Yuki.

Sementara itu, Juri Lomba Cipta Maskot Pilwakot Bandung 2018 Alvanov Z. Mansoor mengatakan, Si Maung dipilih karena lebih universal. Maskot yang dipilih, tidak menggambarkan gender tertentu seperti laki-laki atau perempuan. Selain itu, warna Si Maung yakni orange dan abu-abu mewakili warna KPU Kota Bandung dan bukan merupakan warna salah satu partai peserta pemilu. (fik/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan