Posyandu Wijayakusuma Terbaik Nasional

jabarekspres.com, BANDUNG – Sekretaris Daerah Kota Bandung sekaligus ketua Pokjanal Kota Bandung Yossi Irianto menyampaikan, pelayanan kesehatan melalui Posyandu merupakan kebutuhan yang utama.

Sebut Yossi, hal tersebut sejalan dengan karakteristik posyandu sebagai kegiatan pelayanan kesehatan dari, oleh dan untuk masyarakat. Didasari nilai nilai gotong royong menuju kemandirian dan keswadayaan serta dalam rangka membangun kesadaran dan mencegah berbagai ancaman kesehatan, posyandu di hadir untuk masyarakat dengan kualitas yang baik.

Dirinya merasa bangga karena dalam perkembangannya posyandu mampu menjadi salah satu ujung tombak peningkatan kualitas kesekatan masyarakat. ”Ya salah satunya posyandu Wijayakusuma di Kecamatan Coblong yang berhasil dinobatkan sebagai posyandu terbaik tingkat nasional. Nah, Kota Bandung saat ini tidak hanya satu posyandu saja, dihadapan yang lainnya mampu seperti Posyandu Wijayakusuma,” ujar Yossi saat menyampaikan arahan pada acara Final Olimpiade Kader Posyandu Tingkat Kota Bandung Tahun 2017 di Pendopo Kota Bandung, Selasa (22/8).

Ditambahkan Yossi, peran kader sangatlah penting karena sebagai ujung tombak sebuah posyandu. ”Maka dalam acara final ini kader posyandu harus menunjuk yang terbaik kepada juri. Buktikan bahwa kader kader posyandu Kota Bandung bisa memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat,” ujarnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung Dedi Supandi menyampaikan, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung terkait dengan pengembangan posyandu. Diantaranya dengan mengoptimalkan penguatan kelembagaan maupun peningkatan kapasitas kader posyandu sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan dasar.

Sejalan dengan karakteristik posyandu dimana berbasis pelaksanaan kegiatan dengan didasari nilai gotong royong yang mandiri melalui metode pemberdayaan masyarakat, maka kegiatan yang dilakukan setiap tahun melakukan evaluasi melalui pendekatan kontetitif yang biasa disebut Olimpiade Keder Posyandu. ”Di mana kegiatan ini diharapkan menjadi peningkatan kapasitas dan wawasan dalam melaksanakan pelayanan,” ujarnya.

Ditambahkan Dedi, pelaksanaan olimpiade tingkat kota Bandung tahun 2017 tahap satu dilakukan 26-27 Juli , dengan melakukan penilaian pada 30 orang kader posyandu terbaik. Setelah hasil seleksi, menghasilkan 15 kader posyandu untuk dinilai kembali di Final. ”Pada kegiatan hari ini diseleksi kader terbaik untuk mewakili kota Bandung di tingkat provinsi Jabar,” tegas Dedi.

Tinggalkan Balasan