jabarekspres.com, NGAMPRAH – Keberadaan guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Bandung Barat masih kekurangan. Saat ini, jumlah guru hanya 6000 orang, sementara idealnya bisa mencapai 9500 orang. Selain akibat moratorium, kekurangan ribuan guru PNS itu akibat pensiun masal setiap tahun.
Kepala Dinas Pendidikan KBB Imam Santoso didampingi Kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan Hasanudin mengungkapkan, saat ini jumlah guru PNS di SD dan SMP sekitar 6000 orang. Mereka tersebar di 703 SD dan 165 SMP.
”Karena masih moratorium maka guru semakin kurang sementara angka pensiun setiap tahun terus terjadi. Rata-rata sekarang satu sekolah paling hanya 10 guru PNS saja,” kata Imam di Ngamprah, kemarin.
Imam menambahkan, kekurangan guru PNS setiap sekolah saat ini ditangani oleh guru honorer. Jumlah guru honorer sekitar 30% dari total guru di KBB yang mencapai lebih dari 10.000 orang. Menurut Imam, sejauh ini para honorer masih bisa menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Apalagi, Pemkab terus melakukan pembinaan kepada mereka meskipun belum menjangkau semuanya.
”Harapan kami sebenarnya para honorer ini segera bisa menjadi PNS, sebab ada yang sudah bekerja sampai 10 tahun bahkan lebih. Namun, ini terkendala kebijakan dari pusat,” ujarnya.
Komentar