jabarekspres.com, CIMAHI – Kodim 0609/Kabupaten Bandung ajak warga Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk mengikuti Musabaqah Qur’an dengan tema 17.17.17.
Dandim 0609/Kabupaten Bandung Letkol Arh. A. Andre Wira Kurniawan menyatakan, Kegiatan doa tersebut akan dihadiri oleh 2000 masyarakat dan TNI. Bahkan, nanti akan hadir juga 30 Hafiz Quran, Korkopinda dari Kota Cimahi, Kabupaten Bandung maupun KBB, dan anak-anak yatim dari pondok pesantren.
Selain itu, kegiatan ini dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 72, dengan melaksanakan doa lintas agama yang terpusat di Makodim 0609 Kabupaten Bandung dan tersebar di wilayah-wilayah di 3 Kabupaten/Kota.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 17 Agustus Pukul 17.00 WIB, selama 1 jam, sehingga pukul 18.00 kita laksanakan shalat bersama. Baca Al Quran akan di bimbing oleh 5 Kiai, yaitu, Drs. KH. Asep, KH. Ade Tamim, KH, Shodik Nawawi, KH, Abu Idris,” kata Andre saat ditemui di Makodim 0609 Kabupaten Bandung, Senin (14/8).
Selain itu, kegiatan ini akan ada doa bersama dan bersatu dalam keberaenaka ragaman dan kemerdekan. Sehingga, bangsa Indnesia di usia ke 72 tahun ini lebih menjadi bangsa yang kasih sayang, tentram dan dapat menjaga persatuan dan kesatuan.
Untuk masyarakat yang beragama Islam, lanjut Andre, bisa melaksanakan di Makodim 0609, serta untuk yang beragama kristen bisa melaksanakan di Gereja Inasius Cimahi, dan untuk yang agama Hindu bisa melaksanakn di Pura Wiraloa Nanta Cimahi.
Dia pun menghimbau, kepada seluruh masyarakat wilayah Kodim 0609, mari untuk luangkan waktu, bergabung bersama-sama melaksanakan doa untuk keyakinan masing-masing pada 17 agustus pukul 17.00 WIB.
Bahkan, bila warga masyarakat ingin berdoa bersama jajaran Kodim, maka pihaknya siap untuk menampung beberapa ribu masyarakat. Namun, acara tersebut bisa juga dilaksankan di masing-masing.
“Nanti dimana-mana terdengar lantunan ayat suci Al Quran bagi yang beragama muslim, di masjid dan di seluruh wilayah kodim 0609, sehingga, Kita berharap tidak ada lagi perbedaan, perpecahan di Negara Indnesia yang tercinta ini,” jelas dia (adv/yul)