Warga Keluhkan Debu Masuk Puskesmas

jabarekspres.com, BALEENDAH – Sebagian warga Baleendah yang hendak berobat ke Puskesmas Baleendah yang terletak di jalan Raya Bandung-Banjaran mengaku  tidak nyaman jika akan berobat. Sebab, jalan menuju ke lokasi Puskesmas seringkali banyak debu yang berterbangan. Bahkan debu itu masuk hingga ke halaman Puskesmas.

Diketahui lokasi Puskesmas Baleendah berada tidak jauh dari galian C kurang lebih sekitar 500 meter. Ditambah banyaknya kendaraan berat yang melintasi jalur tersebut. Apalagi, kondisi sekarang memasuki musim kemarau kondisi tersebut semakin membuat tidak nyaman.

Warga Kampung Pameutingan, Baleendah, Kabupaten Bandung, Mulyadi yang tengah mengantarkan istrinya berobat mengaku tidak nyaman tiap datang berobat ke Puskesmas. Sebab, saat akan memasuki gerbang puskesmas debu-debu yang beterbangan dan ditengarai dari galian C sering membuat sesak.

“Ya, merasa gak enak kalau kesini. Soalnya debu masuk ke sini, ke ruang tunggu giliran panggilan pasien,” ujarnya saat ditemui di Puskesmas, Senin (7/8). Katanya, keluhan yang sama banyak diutarakan oleh warga yang hendak berobat ke puskesmas Baleendah karena banyak debu yang membuat sesak.

Ia berharap agar kondisi lingkungan di sekitar Puskesmas Baleendah bisa lebih baik lagi dan asri. Sehingga para warga yang akan berobat bisa lebih nyaman datang.

“Kita ke puskesmas untuk berobat, sedangkan jalan menuju kesana sangat tidak nyaman dan berdebu. Pemerintah harus bisa memberikan solusi,” tuturnya

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Ahmad Kustiadji mengatakan pihaknya akan segera melakukan upaya pencegahan dan penyuluhan kepada warga yang hendak berobat ke puskesmas serta memberikan masker.

“Saya akan minta UPTD dan puskesmas untuk membagikan masker,” ujarnya. Sementara itu, terkait dengan keberadaan galian C yang tidak jauh dari puskesmas, katanya itu merupakan kewenangan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung.

Saat ditanyai mengenai kemungkinan puskesmas pindah lokasi. Ahmad mengatakan hal tersebut sulit untuk direalisasikan. Sebab, banyak hal yang harus dipertimbangkan seperti lahan, biaya pemindahan serta anggaran untuk pembangunan.

“Daripada pindah (puskesmas Baleendah) lebih baik membuat puskesmas baru atau dananya digunakan untuk keperluan masyarakat miskin,” pungkasnya. (rus/gun)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan