Ingin tertawa sambil hanyut dalam perasaan? Saya sarankan nonton Mike Tyson. Bukan, bukan rekaman pas dia bertarung di atas ring. Melainkan saat dia berdiri di atas panggung. Sebagai seorang stand-up comedian!
Pembaca setia mungkin sudah tahu kalau saya sangat suka stand-up comedy. Dan saya tegaskan lagi soal ini: Saya sangat, sangat suka stand-up comedy.
Tentu saja saya tidak sendirian. Banyak orang suka hiburan yang sama. Makin banyak pula tayangan atau pertunjukan stand-up comedy bisa ditemui, baik di layar televisi maupun di berbagai panggung acara.
Semakin banyak yang ditampilkan, tentu semakin memberi banyak variasi penampilnya. Ada yang menggunakan permainan kata-kata sebagai andalan. Ada yang bercerita ke sana kemari, walau mungkin semuanya fiksi. Ada juga yang berdasar pengalaman hidup, entah benar atau tidak.
Semakin banyak yang ditampilkan, semakin pintar pula pemirsa/penontonnya dalam memilah-milah. Dan pada akhirnya, mereka yang benar-benar hebat akan bertahan di permukaan, sedangkan yang lain tenggelam entah ke mana.
Karena suka stand-up sejak masih kuliah (bahkan masih SMA), selera saya terus terang cukup variatif. Tapi, yang paling saya suka adalah yang tema-temanya serius, berbau filsafat, lantas diolah menjadi sesuatu yang membuat kita tertawa sekaligus berpikir.
George Carlin sudah pernah saya tulis sebagai favorit saya nomor satu. Dia banyak bicara soal agama, politik, dan permainan bahasa.
Favorit yang lain adalah Eddie Izzard. Pria Inggris itu sering berdandan feminin serta tema lawakannya banyak tentang sejarah dan konsekuensinya. Misalnya mengapa Disney membangun kastil palsu di Disneyland Paris, mengingat di Eropa bertebaran banyak kastil asli yang jauh lebih menakjubkan. Atau mengapa bahasa Inggris bisa berbeda versi Amerika dan Inggris-nya. Juga membanding-bandingkan dosa Hitler dengan Pol Pot. Tidak ketinggalan, meledek para bangsawan Inggris.
Saya mencoba menonton sebanyak mungkin variasi stand-up. Pada akhirnya, kembali ke yang itu-itu saja.
Lalu, setelah sekian tahun, satu demi satu favorit baru muncul. Dan dalam beberapa tahun ini, saya punya pengakuan, saya menjadi fans berat Mike Tyson.