Bersafari ke Masai Mara, Taman Nasional Terbesar di Kenya (1)

Menurut John Mwaura, manajer Kenyan Bush Expeditions Tour & Travel, idealnya bersafari ke Masai Mara adalah 3 hari 2 malam. Bahkan, kalau mau lebih puas, bisa mengambil paket 7 hari 6 malam. ”Masai Mara sangat luas. Tidak selesai dijelajahi dalam dua hari,” tutur Mwaura.

Luas wilayah Masai Mara 1.500 km persegi. Tapi, itu wilayah yang dilindungi saja. Wilayah sebenarnya jauh lebih luas. Hingga Tanzania, mencapai 25.000 kilometer persegi.

Jawa Pos (Jabar Ekspres Group) mengambil paket 2 hari 1 malam. Rombongan kami ada tujuh orang. Dua orang dari Spanyol, dua orang dari Belanda, dan masing-masing satu orang dari Inggris dan Amerika Serikat.

Mulai pukul 08.00 kami dijemput satu per satu di hotel. Tepat pukul 09.00, kami sudah meninggalkan Nairobi. Menjelang Narok, ada masalah pada kampas rem belakang mobil Toyota Hiace 4WD yang kami tumpangi. Onesmus, pengemudi kami, berhasil membereskan masalah itu dalam waktu 30 menit. Kami kemudian beristirahat makan siang di Kota Narok.

Perjalanan dilanjutkan setelah beristirahat sekitar 45 menit. ”Welcome to Africa,” teriak Onesmus ketika kami memasuki jalanan tanpa aspal, berbatu, dan berdebu. Mobil kami tak ber-AC.

Saat itu waktu menunjukkan pukul 13.30. Ketika semua kaca ditutup, panasnya bukan main. Bila dibuka, debunya menyeruak masuk ke kabin. Meski kondisi jalan seperti itu, Onesmus tetap mengemudi dengan kencang. ”Jalanan ini makanan saya sehari-hari,” katanya lantas tertawa.

Di sepanjang jalan kami sering melihat orang Masai, baik anak-anak maupun orang dewasa, menggembala ternak. Mereka melambaikan tangan kepada setiap rombongan turis yang lewat.

Di tengah perjalanan, kami berhenti lagi karena ada rombongan turis dari Italia yang kaca mobilnya pecah lantaran terkena lemparan batu anak Masai yang iseng. ”Itu anak-anak main ketapel,” kata Kyoko Limo, staf biro perjalanan yang ikut dalam rombongan kami. Dia bertugas menyiapkan makanan bagi kami selama bersafari.

Tepat pukul 16.00 kami tiba di Masai Mara. Onesmus langsung mengantar kami ke Enchoro Wildlife Camp. Di sana kami melakukan registrasi dan menurunkan tas. Setelah itu kembali ke mobil untuk bersafari.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan