Tak hanya partai koalisi PPP, PKB dan PKPI yang sudah mengantongi 10 kursi, partai lainnya seperti PDI Perjuangan sudah memiliki 10 kursi dan bisa mengusung bakal calon bupati sendiri. Di internal PDI Perjuangan, saat ini masih menunggu surat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan. Beberapa nama yang sudah mendaftar ke DPC PDI Perjuangan di antaranya, Elin Suharliah, Aa Umbara Sutisna, Yayat T Soemitra dan Maman S Sunjaya.
Sementara, beberapa partai lainnya yang dikabarkan sudah menjalin koalisi yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Partai Gerindra. Berbeda dengan beberapa partai lainnya seperti Partai Demokrat, Golkar, Hanura, PAN dan Nasdem belum memutuskan arah koalisi yang akan dibangun untuk Pilkada 2018.
Terpisah, Pengamat Politik dan Hukum Tata Negara dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung, Asep Warlan Yusuf menyatakan, saat ini setiap partai diharapkan mampu mencari sosok kader partai di internalnya terlebih dahulu untuk mencari kader yang terbaik. “Pilkada di KBB akan semakin dekat. Maka, tugas partai harus lebih menggodok untuk mencari kader yang terbaik. Bila perlu kader-kader yang sudah baik dikompetisikan saja untuk memilih kader yang terbaik,” terangnya.
Hal itu bakal berbeda, kata Asep, bila paktanya, kader di setiap partai tidak memiliki integritas yang baik, serta sosok pemimpin yang tidak mewakili keinginan masyarakat. Ditambah tidak memiliki popularitas, elektabilitas yang cukup baik, maka sikap partai juga harus mau untuk mengusung non kader atau di luar partai. “Dari pada harus memaksakan kader yang memang tidak baik, mending mengusung non kader saja dengan catatan memiliki prestasi dan layak,” pungkasnya. (drx)