Aktivis Lingkungan Pro Deddy Mizwar

jabarekspres.com, BANDUNG – Sejumlah elemen masyarakat dari berbagai komunitas dan kelompok mendeklarasikan mendukung Deddy Mizwar untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 mendatang.

Dadang Hermawan selaku pencetus deklarasi tersebut mengatakan, dukungan diberikan kepada Deddy Mizwar ini diberi nama Laskar Naga Bonar (LNB).

Menurutnya, nama LNB terinspirasi dari film Naga Bonar yang dibintangi Deddy Mizwar pada era 1980-an yang sampai sekarang masih banyak diminati.

Selain itu, sosok Deddy Mizwar memiliki kesamaan pandangan mengenai lingkungan. Sehingga, sangat perlu untuk didorong agar Deddy mau terus berjuang mengatasi lingkungan yang ada di Jabar. ”Kami juga sama-sama menilai bahwa Pak Wagub (Deddy Mizwar) ini memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan,” kata Dadang.

Atas kesamaan visi tersebut, pria yang akrab disapa Mang Utun ini menuturkan, sejumlah aktivis lingkungan, kelompok seni, perguruan silat, dan tokoh agama sepakat dan membulatkan tekadnya untuk memberikan dukungannya dengan dibentuk LNB. Untuk itu, pihaknya meminta Deddy mau berjuang bersama-sama untuk menjaga lingkungan di Jawa Barat dan mau mewakafkan sisa umurnya untuk memperbaiki Jawa Barat.

”Saya dan teman-teman aktivis lingkungan meminta pa Deddy agar menjadi politisi santun, berbudaya. Bangun paradigma baru, jaga lingkungan dan tidak transaksional,” katanya.

Utun menambahkan, untuk program kerja ke depan LNB tidak akan melakukan kampanye dengan memperkenalkan sosok Deddy Mizwar. Tapi, pihaknya akan mem­buat program pelestarian lingkungan di berbagai tem­pat di Jabar.

Sementara itu, Ketua Forum Daerah Aliran Sungai Cimanuk/Citanduy Maman Abdurahman mengatakan, Jawa Barat membutuhkan gubernur yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Makanya, Deddy dipandang sosok yang tepat karena me­miliki perhatian yang tinggi terhadap lingkungan.

”Mudah-mudahan di Jabar nanti beliau bisa amanah, men­jaga lingkungan. Beliau pem­bela lingkungan hidup,” katanya.

Ketua Komunitas Pohon Indonesia Cholil Aksan Umar menyebut, saat ini Jawa Barat membutuhkan pemimpin yang paham akan budaya dan lingkungan. Tidak hanya ke­rusakan lingkungan, saat ini Jawa Barat pun menghadapi gempuran dari budaya-budaya luar yang semakin mudah masuk seiring perkembangan informasi teknologi.

Tinggalkan Balasan