jabarekspres.com, BALEENDAH – Para pedagang yang berjualan di pasar Baleendah, Kabupaten Bandung mengeluhkan kondisi pasar yang semrawut, kotor dan becek. Bahkan, saking tidak diperhatikannya oleh pemerintah setempat selama ini para pedagang pasrah dengan kondisi pasar yang tidak kondusif.
Menurut pantauan di pasar yang berada di jalan Siliwangi, kecamatan Baleendah tersebut, lokasinya dipenuhi lapak kaki lima semi permanen. Dengan, bangunan lapak tersebut yang tidak tertata membuat pasar terlihat semrawut. Belum lagi, bau sampah yang menyengat. Sebanyak 144 kios yang ada, hanya 72 lapak saja yang buka dan berjualan di pasar Baleendah.
Herman,37, pedagang beras di salah satu kios di Pasar Baleendah mengatakan akibat kondisi pasar yang semrawut omzet yang diperolehnya kini semakin menurun. Para pembeli relatif kesulitan menjangkau kios miliknya di depan pasar yang tertutup oleh lapak kaki lima.
Baca Juga:Amankan 447 Obat Penenang dan 1,77 Gram SabuPendidikan Garut Tertinggal
“Penataan parah di pasar Baleendah, saat ini sangat tak teratur. Lapak kaki lima banyak, yang punya kios tidak dihargai bahkan sepertinya tak ada harga diri lagi,” ujarnya saat ditemui di kios miliknya di Pasar Baleendah, Kamis (20/7).
Dikatakannya, parkir kendaraan roda dua pun tidak terpusat di satu tempat. Mereka yang hendak parkir bisa memarkirkan motor dimana saja. Area pasar tengah dalam kondisi becek sebab tengah malam sebelumnya hujan turun. Hal ini membuat calon pembeli berpikir ulang. Tak sedikit yang mengurungkan niat, enggan ke pasar itu.
“Lokasi kios saya ini terhalangi oleh lapak-lapak kaki lima sehingga calon pembeli ke lapak saya enggan berkunjung kesini. Parkir motor dan mobil pengirim barang susah masuk. Mereka harus drop barang di depan pintu masuk depan pasar. Hal itu membuat ongkos angkut menjadi bertambah,”tambah Herman.
Ia menuturkan, selain kondisi pasar yang semrawut, keamanan di pasar sangat memprihatinkan. Sebab, barang-barang di lima kios di blok B saat kemarin digondol maling. “Bupati kemarin kesini tapi tidak mengecek kondisi pasar. Hanya mengecek sampah padahal kondisi disini parah. SEbetulnya saya punya niat untuk curhat ke pak Bupati, tapi waktunya yang tak memungkinkan,” ungkapnya.
