jabarekspres.com, BANDUNG – Suasana haru bercampur bahagia tergambar jelas oleh 51pasangan pengantin ketika prosesi sakral Ijab Qobul (Akad Nikah) dilakukan dengan disaksikan langsung oleh Komandan Kodiklat TNI AD Letjen TNI Agus Kriswanto beserta Istri.
Ke 51 pasangan melakukan akad nikah dan resepsi dilangsungkan di Gedung Moh Toha komplek Kodiklat TNI AD.Bahkan, pada rangkaian acara ada prosesi unik yang wajib dilakukan bagi sluruh pasangan pengantin yaitu menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membacakan Pancasila sebagai bentuk kesetiaan kepada falsafah negara Indonesia.
Dalam pelaksanaan Akad Nikah ke 51 pasangan ini membutuhkan waktu cukup lama. Bahkan, tidak jarang ada pasangan yang terlihat grogi dalam mengucapkan Ijab Qobul pernikahan.
Setelah mereka resmi menikah, mereka diarak keliling kota dengan menunggangi delman dan dikawal ketat oleh pasukan berkuda Kavaleri dan Patwal Polisi Militer dengan tujuan halaman depan Gedung Sate untuk melangsungkan foto outdoor
Komandan Kodiklat TNI AD Letjen TNI Agus Kriswanto mengatakan, kegiatan nikah masal ini merupakan aksi sosial yang terselenggara antara Kodiklat TNI AD dan Komunitas Pengamen Jalanan
Selain itu, acara tersebut bertujuan untuk membantu biaya pernikahan bagi pasangan tidak mampu.Sebab, kebanyakan dari peserta nikah masal ini adalah para penyanyi jalanan.
Agus menilai, dengan terselenggaranya nikah masal ini diharapkan dapat meminimalisasi pergaulan bebas dikalangan penyanyi jalanan, sekaligus memberi kepastian hukum bagi pasangan suami istri dan anak-anaknya sesuai UU Nomor 23/2006 tentang Administrasi Kependudukan (Adminduk).
“Ini kegiatan positif. Saat ini banyak penyanyi jalanan yang rentan melakukan pergaulan bebas tanpa ikatan pernikahan,”Agus
Agus menambahkan, dalam nikah massal ini, mereka akan mendapatkan akta nikah sebagai bukti legalitas menjadi pasangan suami istri, Selain itu diberikan cendera mata dan mas kawin sebagai syarat syahnya pernikahan.
“Semoga para peserta nikah massal ini menjadi keluarga sakinah, mawadah, dan warahmah,” kata Agus.
Sementara itu, Tati, 56 tahun, salah seorang pasangan nikah massal mengatakan dirinya berterimakasih pada komandan Kodiklat yang telah fasilitasi pernikahannya
”Saya bahagia sekali hatur nuhun Bapak Jendral, ” tutur Tati, wanita yang bersuamikan Mamat, 62 tahun.