Pasien Luka Bakar Cenderung Meningkat

Ruang perawatan pasien luka bakar harus terjaga suhunya. Tidak semua rumah sakit memiliki fasilitas itu. Penanganannya pun dilakukan langsung dokter spesialis ahli bedah plastik. “Alhamdulillah ada dokter yang mau membaktikan dirinya di sini. Sekarang pasien dari mana-mana datang ke sini,” jelas dia.

Tak hanya itu, kata Hanafie, ada juga pelayanan pascaperawatan seperti operasi bedah plastik. Keberadaan ruang operasi bedah plastik itu sebagai upaya memulihkan luka bakar. “Ternyata tidak sederhana apa yang kita lakukan. Kalau diperban akan sembuh tapi itu akan timbul kecacatan. Untuk perawatan yang intensif kulitnya kembali akan semula,” tutur dia.

Hanafie mengingatkan kepada rekan-rekan di puskesmas, jika mendapati ada pasien luka bakar segera rujuk ke RSUD Syamsudin SH. Untuk daya tampung sendiri Hanafie menjamin bisa dilayani. “Insya Allah tercover. Paling penting kami kuatkan SDM untuk melayani pasien,” tandasnya.

Direktur RSUD R Syamsudin SH, Bachrul Anwar, mengatakan fasilitas perawatan khusus luka bakar saat ini sudah memenuhi standar. Ruangannya pun cukup strategis seperti menjaga kelembapan suhu untuk penanganan luka bakar 40 persen hingga 50 persen. Rata-rata sementara suhunya 24 sampai 26 derajat. “Kalau kelembapan disesuaikan proses penyembuhan,” ujar dia.

Di Unit Luka Bakar terdapat 4 ruang rawat dan ruang tindakan rekonstruksi. Minimalnya pihak rumah sakit dapat memberikan penanganan pasien luka bakar dengan pelayanan yang baik. “Seperti menurunkan suhu tubuh kareba panasnya akan tetap luka pada kulit colaps. Itu yang sudah kami upayakan. Tapi penanganannya harus hati-hati,” pungkasnya. (mg35)