otobandung.com – Valtteri Bottas merebut kemenangan keduanya di Formula 1 setelah menjuarai balapan GP Austria 2017. Sementara Sebastian Vettel memperbesar keunggulannya dari Lewis Hamilton di klasemen pembalap.
Pembalap Finlandia itu memenangi balapan setelah start dari posisi pole dan harus menahan serangan Vettel di penghujung balapan. Ia unggul tipis 0,6 detik di depan Vettel.
Daniel Ricciardo mewakili pembalap tim tuan rumah di posisi podium terakhir, juga melalui pertarungan dramatis di dua putaran terakhir.
Saat lima lampu merah padam, Bottas hampir seketika bergerak dari kotak gridnya. Dengan start yang bagus, pembalap Finlandia itu menjaga posisi terdepan. Namun menurut Vettel, yang juga memulai balapan dari barisan terdepan, menilai Bottas telah mencuri start.
Sementara itu, Max Verstappen, yang tampil di depan banyak pendukungnya, mendapatkan start yang buruk. Tercecer di rombongan tengah menjelang tikungan pertama, pembalap asal Belanda itu tertabrak mobil Fernando Alonso hingga melintir. Dari tayangan ulang, kecelakaan tersebut ternyata dipicu oleh pembalap Toro Rosso, Daniil Kvyat, yang mengalami penguncian ban saat mengerem.
Karena kerusakan yang terlalu parah, Verstappen dan Alonso harus mengakhiri perjuangan mereka lebih awal. Ini merupakan kali kelima dalam tujuh balapan terakhir, Verstappen tidak bisa menyelesaikan balapan secara normal.
Setelah dilakukan investigasi, Kvyat dijatuhi hukuman penalti drive-through karena menjadi penyebab kecelakaan. Dalam investigasi lain, pengawas balapan tidak menghukum Bottas terkait tuduhan dari Vettel, karena pembalap Mercedes itu meninggalkan kotak gridnya 0,2 detik setelah lima lampu merah padam.
Pada putaran ke-15, Hamilton yang kini naik ke posisi lima dan mengejar mobil Ferrari yang dikemudikan Raikkonen, mengeluhkan kondisi ban belakangnya.
“Mobil saya mulai terasa oversteer,” lapor Hamilton saat Mercedes menanyakan kondisi ban belakangnya.
Di depan, Bottas masih memimpin jalannya balapan, kini dengan jarak keunggulan 5,4 detik di depan Vettel. Ricciardo menempati posisi ketiga terpaut kurang dari empat detik di belakang Vettel.
Hamilton mulai mendapatkan DRS di belakang Raikkonen pada putaran ke-21. Tapi dengan kompon yang satu tingkat lebih keras, pembalap Inggris Raya itu tidak bisa langsung melakukan manuver overtake terhadap Raikkonen yang memakai kompon ultrasoft.
