Kang Dedi Mengaji, Berbagi Gizi

”Saya menghela nafas panjang dengar kisah kisah dari mereka. Saya ikut sedih dan membantu sedikit dengan memberi sepasang kambing betina untuk kembali digembalakan. Begitu pun kepada mereka yang saya temui,” ungkapnya.

Dedi juga mengakui, dirinya mendatangi pelosok-pelosok sudah dilakukannya sejak tahun 2013 lalu, dengan tujuannya untuk bersilaturahmi dan melestarikan budaya dan seni Sunda. ”Di luar itu, saya memang ingin bertemu dengan orang-orang yang kehidupan ekonominya tak seberuntung mereka yang berada di perkotaan,” paparnya. (yul/ign)

Ingin Daerah Lebih Maju

Dedi Mulyadi menginginkan wilayah Jawa Barat lebih maju, dengan perubahan-perubahan baru yang terbebas dari kemiskinan. Hingga saat ini permasalahan klasik tersebut, masih kerap ditemuinya sehingga diapun terjun langsung untuk berbagi dengan masyarakat yang ada di wilayah Jawa Barat.

”Perubahan wilayah harus segera diselesaikan, seperti penanganan kemiskinan di desa-desa terpelosok,” kata Dedi saat ditemui di wilayah Kecamatan Pacet, Selasa (20/6).

Pada saat memberikan sambutan Dedi mengatakan, Jawa Barat harus maju dengan anggaran yang merata. Sperti presiden berbagi ke gubernur, gubernur dibagi ke bupati, dan bupati dibagi ke desa.

”Berbagi jangan bertumpuk-tumpuk istilah orang sunda yaitu Pacorokokod. Contohnya dinas kesehatan jangan ada dimana-mana, seperti di provinsi dan pemda, tapi yang sakit pada parah,” katanya.

Oleh karena itu, dia akan membuat program Rakyat Sehat, Rakyat Pintar dan Rakyat Makmur, dengan cara bupati membuat Puskesmas. Sedangkan dirinya akan menyiapkan dokter disetiap desa dengan digaji oleh pemerintah provinsi.

”Saya ingin seperti di tahun 1976, bahwa mantri yang datang ke yang sakit. Nah kelak saya menginginkan seperti itu dengan dokter yang datang ke yang sakit tanpa pasien mengeluarkan biaya sedikit pun,” ungkapnya.

Sehingga kedepannya kata Dedi, dokter dan bidan setiap desa harus ada dengan di gaji pemerintah setiap bulannya dengan biaya bersalin gratis, tapi sampai anak dua, selebihnya, apabila melahirkan anak ke tiga harus dibayar sendiri. “Itu program yang akan saya dicanangkan nantinya,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan