Dia juga belum bisa memastikan, kapan wisata heritage ini akan dilaunching. “belum final prosesnya
kemungkinan belum beres saya masih ragun” katanya.
Sampai saat ini, lanjut Nursaleh, perkembangan terbaru wisata heritage sudah membuat Kerangka Acuan Kerja (KAK), sedangkan peta destinasi wisatanya juga sudah dibuatkan.
“Kami sudah komunikasi dengan pihak militer secara masif. bertahaplah,” ucap dia.
Sementara itu, Kasubid Pengembangan Produksi dan Investasi Bappeda Kota Cimahi, Wilman membeberkan, kendala belum terwujudnya wisata heritage dikarenakan belum adanya titik temu antara pihak Pemerintah Kota Cimahi dengan pihak militer.
“Kalau heritage, itu perlu koordinasi yang banyak dari piha kita pihak militer juga, sehingga kita baru proses perencanaan aja, tapi untuk aplikasi memang belum bisa dilakukan kalau belum ada kesekapakatan dari dua pihak itu,” bebernya.
Menurut Wilman, untuk urusan perizinan yang berhubungan dengan militer itu harus sampai ke tingkat pusat. “Jadi yang punya daerah kita, tapi kalau berhadapan dengan mliter, izinnya harus jenjangnya berlapis-lapis, itu kendala kita,” pungkasnya.(zis/yan)