Sekda: Jaga Kondusivitas Daerah

jabarekspres.com, BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung terus merangkul para intelejen agar kondusivitas wilayah menjadi lebih nyaman.  Dengan dinamika masyarakat saat ini menuntut aparatur intelejen untuk lebih jeli dalam mendeteksi setiap potensi atau gejala yang menjadi ancaman di wilayah.

Seperti persoalan kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, terorisme dan permasalahannya sosial lainnya yang rentan menimbulkan konflik.

Hal tersebut dikemukakan Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto saat menyampaikan sambutan pada acara Rapat Koordinasi Forum Komunitas Intelejen Daerah (KOMINDA) Kota Bandung, di Hotel Ammarosa, kemarin (22/5).

Dia mengatakan, intelejen pun saat ini harus bisa waspada dan mengambil langkah antisipasi terhadap perkembangan situasi maupun kondisi masyarakat yang cenderung mengalami krisis ideologi dan karakter.

Saat ini banyak sekali informasi informasi yang belum tentu kebenarannya. Sehingga menimbulkan intervensi yang kurang baik.

”Oleh karena itu, komunitas intelejen daerah harus memiliki peran strategis. Bukan hanya mengumpulkan atau mengkoordinir saja. Tapi, tetapi memberikan rekomendasi  sebagai bahan pertimbangan agar permasalahan yang ada menjadi selesai dengan tuntas,” tuturnya.

Lanjut ditambahkan Yossi, terkait kondusivitas Kota Bandung yang saat ini menghadapi Ramadan, maka intelejen harus bisa mengatur strategi agar di wilayah masing masing menjadi aman.

”Kita rangkul terus warga dengan cara yang baik, atur Linmas maupun jaga lembur agar kondusivitas di kewilayah semakin nyaman,” tuturnya.

Sementara itu, dalam kesempatannya Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung Hikmat Nugraha mengatakan, rakor ini dilaksanakan untuk memfasilitasi antara intelegen di lapangan dengan pemerintah agar dapat mengoordinasikan upaya pengamanan. Salah satunya, kemungkinan adanya ancaman maupun gangguan menjelang Ramadan, idul Fitri dan tahun politik 2018.

”Mudah-mudahan dengan adanya antisipasi dini seperti ini, berbagai hal yang mengancam tidak akan terjadi di Bandung,” jelasnya.

Dia mengatakan, pelaksanaan rakor ini diikuti oleh  180 peserta yang terdiri dari para camat se-Kota Bandung, Kapolsek beserta Kanit intel, Polsek se- kota Bandung. Termasuk Danramil, unsur Intel Polrestabes dan unsur Intel Kodim 0618/BS.

”Mudah-mudahan hadirnya para unsur intelejen ini bisa menyatukan tujuan yang ada pada rapat koordinasi ini. Dengan bersatu dan bekerja sama insya Allah Kota Bandung semakin kondusif,” pungkasnya. (rls/rie)

Tinggalkan Balasan