MKKS Tegur Kepsek se-Kabupaten Bandung

jabarekspres.com, SOREANG – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Bandung meminta kasus tewasnya Susi Nuraeni, 16, siswi SMK 1 Pasundan menjadi pembelajaran bagi seluruh sekolah di Kabupaten Bandung. Hal tersebut agar kejadian kecelakaan Saka Bahari yang menimpa pelajar kelas X jurusan akuntansi itu tidak kembali terulang.

Ketua MKKS Kabupaten Bandung Aa Sudaya meminta, para kepala sekolah (kepsek) ikut berperan kembali memastikan semua kegiatan siswanya baik yang digelar di dalam atau di luar sekolah terjamin keamanannya.

”Kepsek juga jadi sosok yang bertanggung jawab bila terjadi sesuatu saat kegiatan berlangsung. Sebab, semuanya pasti atas seizin kepsek,” kata Aa, kemarin (26/4).

Aa juga ikut menyayangkan kegiatan dari organisasi ke­pramukaan di Pangalengan itu merenggut korban. Sebab, seharusnya insiden tersebut tidak terjadi bila pengawasan dijalankan dengan benar oleh panitia penyelenggara. ”Ten­tu kasus meninggalnya siswi itu harus jadi bahan evaluasi, jangan terulang apalagi bila ada kegiatan tanpa seizin se­kolah,” jelas dia.

Dia mengaku, sempat menge­cek langsung kabar mening­galnya siswi asal Arjasari itu. Sesuai informasi yang dite­rima MKKS, kegiatan kepramu­kaan itu digelar oleh Saka Bahari di bawah pengawasan Kwarcab Pramuka setempat. ”Itu artinya di luar ekstraku­likuler sekolah. Tapi pihak pihak di dalamnya harus tetap bertanggung jawab atas mu­sibah ini,” ungkapnya.

Aa mengingatkan, seluruh kepsek selektif saat mengik­utsertakan siswanya dalam kegiatan yang sering beker­jasama dengan organisasi tertentu. Kepsek juga memi­liki kapasitas menolak bila ada pengajuan acara yang tidak jelas. ”Sebab, hubung­annya soal keselamatan. Te­rus harus ada izin orang tua juga, kalau sekiranya siswa tidak dizinkan lebih baik jangan dipaksakan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana mengatakan, kejadian tersebut merupakan kegiatan pelatihan di bawah binaan Saka Bahari. Menurut keterangan dari pihak kwarcab, pihak kwar­cab hanya memberikan rekomen­dasi, namun kegiatannya di­bawa Saka Bahari.

”Ini kejadian pelatihan di bawah binaan Saka Bahari. Kelihatannya kecelakaan. Maaf saya tidak melihat langsung ke lapangan, kalau melihat langsung mungkin bisa lebih akurat,” kata Juhana.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan