bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat mengingatkan seluruh masyarakat agar lebih mewaspadai datangnya penyakit di musim penghujan. Mulai dari penyakit diare, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) serta serangan nyamuk demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Pupu Sari Rohayati menyebutkan, dengan pergantian musim kemarau ke musim hujan, memang rentan munculnya berbagai penyakit. Oleh karenanya, menjaga kebersihan lingkungan serta menjaga pola makan harus menjadi perhatian semua pihak.
”Seperti DBD itu muncul karena nyamuk ada di genangan air. Poin utamanya dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan di setiap rumah warga,” Pupu kepada wartawan di Ngamprah kemarin (15/2).
Selain menjaga lingkungan, kata Pupu, warga juga diminta tetap menjaga pola makan dengan gizi seimbang lantaran bakal berpengaruh terhadap kekebalan tubuh. ’Pola makan dan gizi seimbang harus diperhatikan untuk kondisi tubuh lebih kuat dan sehat. Kita imbau terus warga agar terhindar dari berbagai penyakit,” kata Pupu seraya menyebutkan masyarakat juga diminta untuk tetap rutin melakukan olahraga.
Pupu mengungkapkan, bagi masyarakat yang akan mendapatkan pelayanan kesehatan bisa mendatangi puskesmas terdekat. Selain puskesmas, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) seperti di Lembang, Cililin siap 24 jam melayani masyarakat. ”Bahkan kami juga saat ini tengah merampungkan pembangunan RSUD Cikalongwetan untuk pelayanan wilayah Cipendeuy dan Cikalongwetan,” terangnya.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk menjadikan warganya sehat dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Bahkan, warga yang kurang mampu akan dibantu melalui program BPJS khusus warga yang kurang mampu. ”Saat ini ada sekitar 70.768 orang yang mendapatkan bantuan kesehatan dari pemerintah. Sementara, target yang harus dicapai mencapai 107.643 orang,” paparnya.
Dikatakan Pupu, pemerintah daerah sudah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk pembayaran bagi setiap peserta BPJS Kesehatan ini. Setiap bulan, pemerintah daerah membayar sebesar Rp 1,3 miliar kepada rumah sakit yang diisi oleh peserta BPJS Kesehatan di Kabupaten Bandung Barat. ”Anggaran ini untuk pelayanan maksimal kepada masyarakat,” pungkasnya. (drx/fik)